Pornhub Menghapus 9 Juta Video yang Belum Diverifikasi, Akankah Facebook dan YouTube Mengikuti Cara yang Sama ?
RIAU24.COM - Dalam pembaruan besar pada kebijakannya, Pornhub menghapus semua konten yang belum diverifikasi di platform. Perkembangan tersebut akan menyebabkan penghapusan sebagian besar video di salah satu situs porno terbesar di dunia.
"Sebagai bagian dari kebijakan kami untuk melarang pengunggah yang tidak diverifikasi, kami sekarang juga telah menangguhkan semua konten yang diunggah sebelumnya yang tidak dibuat oleh mitra konten atau anggota Program Model," Pornhub mengumumkan baru-baru ini. Dengan ini, Pornhub mengurangi kontennya dari sekitar 13,5 juta video menjadi hanya 4,7 juta video pada Senin pagi, seperti dilansir Vice.
Pembaruan kebijakan baru oleh Pornhub bertujuan untuk mengekang penyalahgunaan di situs web serta menghentikan pembajakan konten, yang terakhir karena sebagian besar konten situs web tersebut menyertakan film bajakan. Ini akan dilakukan dengan hanya mengizinkan video yang diunggah oleh mitra konten resmi atau anggota program modelnya.
"Artinya, setiap konten Pornhub berasal dari pengunggah terverifikasi, persyaratan yang belum diterapkan oleh platform seperti Facebook, Instagram, TikTok, YouTube, Snapchat, dan Twitter." Pembaruan ini akan menandai perubahan signifikan dari model platform sejak diluncurkan pada tahun 2007. Hingga pembersihan konten baru-baru ini, Pornhub mengizinkan siapa pun untuk membuat akun dan mengunggah video di situs web.
Pembaruan yang mengerikan
Perkembangan Pornhub muncul setelah situs porno dituding sebagai pelopor pelecehan seksual terhadap anak-anak dalam artikel terbaru oleh The New York Times.
