Menu

Putin Geram Penerbitan Kartun Nabi Muhammad di Media Prancis

Riko 18 Dec 2020, 16:12
Vladimir Putin (net)
Vladimir Putin (net)

RIAU24.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan kemarahannya atas penerbitan kartun Nabi Muhammad oleh media satire Charlie Hebdo dan insiden pembunuhan seorang guru di Prancis pada Oktober lalu. Dia mengatakan itu adalah bukti bahwa benturan budaya adalah masalah eksistensial di negara Barat.

Putin mengatakan ada keseimbangan yang baik antara mengekspresikan diri dan menghina perasaan seluruh kelompok orang.

"Di mana batas kebebasan yang satu dengan kebebasan yang lain?," tanya Putin dalam konferensi pers akhir tahun, Kamis (17/12).

Kemudian Putin menjawab, ketika kebebasan seseorang dimulai, maka kebebasan orang lain harus diakhiri.

"(Mereka yang) bertindak sembarangan, menghina hak dan perasaan orang beragama, harus selalu ingat akan ada reaksi balik yang tak terhindarkan. Tapi, di sisi lain, ini tidak boleh agresif," tambahnya seperti dikutip CNNIndonesia dari RT.

Pernyataan Putin tersebut merujuk pada penerbitan kartun Nabi Muhammad oleh media satire Charlie Hebdo dan insiden pemenggalan seorang guru bernama Samuel Paty. Dia mengatakan dua hal itu sebagai bukti bahwa "multikulturalisme telah gagal" di negara Barat.

Halaman: 12Lihat Semua