Menu

Bukan Dirinya, Yusril Ihza Mahendra Sebut Sosok Ini Lebih Tepat untuk Membantu Habib Rizieq

Siswandi 21 Dec 2020, 10:28
Yusril Ihza Mahendra
Yusril Ihza Mahendra

RIAU24.COM -  Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menolak membantu memberikan bantuan hukum kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Menurutnya, ada sosok yang lebih tepat untuk membantu pria yang akrab disebut HRS tersebut. Siapa dia?

Seperti diketahui, Habib Rizieq saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus kerumunan di Polda Metro Jaya. Kabarnya, Habib Rizieq akan segara menjalani pemeriksaan dengan statusnya sebagai tersangka. 

Dilansir cnnindonesia yang sudah dikonfirmasi Sekjen PBB Afriyansyah Noer, Senin 21 Desember 2020, Yusril mengatakan permintaan bantuan itu dilayangkan salah satu tokoh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) Bachtiar Nasir, melalui orang dekatnya.

"Hari ini Bachtiar Nasir melalui seseorang menghubungi saya, karena besok akan diperiksa sebagai tersangka, kayanya Rizieq. Saya katakan, Mohon maaf. Silakan Bachtiar Nasir menghubungi Bapak Prabowo Subianto," lontarnya. 

Menurutnya, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto karena memiliki peluang besar untuk membantunya.

"Silakan menghubungi Pak Prabowo sebagai Menhan, saya yakin Menhan bisa membantu. Saya sudah kafir dan murtad gara-gara mendukung Pak Jokowi menurut versi anda," ujarnya lagi. 

Lebih lanjut, Yusril lantas mengklaim bahwa PBB dan dirinya yang selama ini kerap membela ulama dan umat Islam. Ia lantas mempertanyakan parpol Islam lain yang enggan berdiri membela ulama dan umat Islam selama ini.

"Selama ini membela umat dan ulama adalah kami, tanpa sedikitpun meminta apa pun. Dan sekarang parpol yang menurut anda paling membela Islam sekarang pada ke mana?" kata Yusril.

Terpisah, Sekjen PBB, Afriyansyah Noer mengakui bila ada pihak yang menghubungi Yusril dalam waktu dekat ini. Namun ia enggan merinci pihak yang menghubungi tersebut.

"Betul ada yang hubungi beliau (Yusril, belum bisa jadi pengacara mereka," ujarnya. ***