Menu

Usai Diangkat Jadi Menteri Sosial, Ternyata Ini Cara Risma Menutup Lokalisasi Dolly

Devi 24 Dec 2020, 10:32
Foto : VOI
Foto : VOI

RIAU24.COM -  Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) mengajak jajarak Kementerian Sosial untuk menyatukan semangat dan langkah bersama. Risma mengingatkan, peran Kementerian Sosial sangat penting dan dinantikan masyarakat.

“Mungkin apa yang kami lakukan terkesan ringan. Kami tidak menyadari bahwa kami memiliki peran yang sangat penting. Seperti tanda tangan surat atau semacamnya. Jangan salah memberikan bantuan. Yang didampingi pun sangat senang sekali. Kalaupun Rp100 ribu itu sangat berarti. Bagi kita mungkin kecil. Tapi bagi masyarakat itu besar, ”kata Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam sambutannya usai serah terima jabatan (sertijiab) dengan Menteri Sosial Ad Interim Muhadjir Effendy di kantor Kementerian Sosial dikutip dari Kementerian Sosial. Keterangan Sosial, Rabu 23 Desember.

Penyerahan dilakukan usai pelantikan Risma di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo pada pagi hari. Dalam acara serah terima, Menteri Sosial Ad Interim Muhadjir Effendy berpesan agar pemerintah fokus menangani dampak pandemi COVID-19. Selain itu, Muhadjir Effendy juga menegaskan fokus pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan ke tingkat “nol kemiskinan”.

Sementara Risma mengingatkan, penanganan Pemerintah Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) bukanlah pekerjaan yang mudah. Seperti yang dilakukannya sebagai Walikota Surabaya dalam menangani berbagai jenis PPKS seperti gelandang, pengemis, pengamen, atau prostitusi.

Risma mencontohkan, bagaimana menghadapi gelandangan dan pengemis yang ternyata 98 ​​persennya bukan warga Surabaya.

"Mereka 98 persen bukan dari Surabaya. Sekarang Surabaya bersih dari pengemis, pengamen atau gelandangan. Benar-benar tidak bisa. Kalau bisa ditolong tidak perlu merampas, nodong. Karena saya bisa dapat uang," dia berkata.

Halaman: 12Lihat Semua