Menu

Meraih Asa Bersama Beasiswa RAPP

Riki Ariyanto 24 Dec 2020, 10:35
Pembagian beasiswa RAPP untuk tingkat perguruan tinggi dilaksanakan mengikuti protokol kesehatan di BPPUT Town Site 2, Pangkalan Kerinci beberapa waktu lalu (foto/ist)
Pembagian beasiswa RAPP untuk tingkat perguruan tinggi dilaksanakan mengikuti protokol kesehatan di BPPUT Town Site 2, Pangkalan Kerinci beberapa waktu lalu (foto/ist)

RIAU24.COM -  “Saya rasa, jika tak ada beasiswa, saya akan putus ditengah jalan,” begitulah kalimat Bastian Pangestu Saputra (18), mahasiswa semester I Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknik Pelalawan (ST2P). Ia sempat pesimis bisa kuliah sampai lulus. Sang ayah sudah tiada sejak kecil. Selama ini hanya ibu yang menjadi sandaran. Sang ibu sehari-hari bekerja sebagai buruh dengan penghasilan yang tak menentu. Belum tentu dapat membiayai kuliahnya hingga lulus.

Bastian pun berupaya mencari peluang supaya bisa kuliah. Kemudian, ia memperoleh informasi dari pihak kampus bahwa PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan PT Asia Pacific Rayon (APR) menyediakan kesempatan beasiswa untuk mahasiswa yang berada di sekitar daerah operasionalnya. Ia pun segera menyiapkan berkas dan mendaftar.

Bagi Bastian, menunggu pengumuman adalah saat paling mendebarkan. Pasalnya, ia khawatir tidak lulus dan harapan untuk sekolah menjadi sirna. Setiap hari ia meminta doa dari sang ibu, karena ia percaya doa ibu sangat mujarab.

Tak lama setelah itu, pihak kampus memberi tahu dirinya bahwa ia lulus sebagai penerima beasiswa dari RAPP dan APR. Saat itu, hatinya bergetar dan bersyukur. 

“Adanya beasiswa ini saya membuat beban keluarga menjadi ringan, membuat saya semangat belajar agar beasiswa ini tidak putus di tengah jalan,” tutur Bastian yang bercita-cita sebagai peneliti.

Berbeda dengan Chanti Anjelica (18) mahasiswa Teknik Kimia Universitas Riau, telah meraih beasiswa RAPP sejak duduk di bangku SMAN 1 di Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau. Baginya, beasiswa tersebut sangat membantu meringankan beban orang tuanya. Sang ayah sehari-hari bekerja di bengkel kecil dan kadang jadi nelayan untuk menutupi kekurangan.

Halaman: 12Lihat Semua