Menu

Petani Benai, Kembali Tanam Dua Kali di Areal 297 Hektare

Replizar 29 Dec 2020, 12:45
Petani Benai, Kembali Tanam Dua Kali di Areal 297 Hektare (foto/zar)
Petani Benai, Kembali Tanam Dua Kali di Areal 297 Hektare (foto/zar)

RIAU24.COM - KUANSING- Petani asal Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, yang berada di empat desa, yaitu Desa Tebing Tinggi, Desa Gunung Kesiangan, Desa Simandolak dan Desa Tanjung Simandolak, kembali akan melakukan tanam padi sawah dua kali setahun.

Tanaman padi sawah ini akan dilakukan di areal seluas 297 Hektare, dengan rincian yaitu Hamparan Desa Tebing Tinggi seluas 30 Hektare, Hamparan Desa Tanjung Simandolak seluas 27 Hektare, Hamparan Desa Simandolak seluas 200 Hektare dan Hamparan Desa Gunung Kesiangan seluas 40 Hektare.

Saat ini para petani di empat desa tersebut, sudah mulai mengolah areal persawahan, guna menghadapi Musim Tanam Tahun 2021 mendatang. " Menghadapi Musim Tanam di awal tahun 2021 ini, maka para petani empat Desa Kecamatan Benai, telah mulai mengolah tanah di areal seluas 297 Hektare," Ungkap Kepala Dinas Pertanian Kuansing, Ir. Emmerson Ketika dihubungi Riau24.com.

Sedangkan jenis padi yang akan ditanam dengan jenis benih PB 42 (IP 200), dan kegiatan mengolah areal persawahan telah dimulai. Yang sangat berharap agar pelaksanaan program IP 200, bisa meningkatkan produksi padi di Kuansing," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian, Yunafrizal, SP sangat berharap kegiatan ini dapat memancing minat petani Kuansing, untuk melakukan penanaman padi sawah dua kali dalam setahun. "Selama ini, petani kita memang menanam padi satu kali dalam setahun, dan sangat berharap kedepannya agar dapat dilaksanakan dua kali dalam setahun," katanya.

Dirinya juga mengakui, kalau kebiasaan menanam padi sekali setahun di Kuansing ini, sudah dilakukan sejak zaman nenek moyang, yang menerapkan sistim 6 bulan menanam padi dan 6 bulan melepas ternak. " Namun sekarang, pola seperti itu sudah tidak lagi tepat dilakukan," ujarnya lagi.

Memang dalam melaksanakan Tanam Dua kali dalam setahun ini, memang dijumpai banyak kendala, karena banyak sawah tadah hujan dan bila musim kemarau, sawah akan mengalami kekeringan," tuturnya.