Menu

Singgung Soal Populisme Islam, Fadli Zon Sebut Menag Gus Yaqut Gegabah: Perlu Diluruskan

Siswandi 30 Dec 2020, 12:07
Fadli Zon-Gus Yaqut. Foto: int
Fadli Zon-Gus Yaqut. Foto: int

"Pemelintiran semacam itu jelas keliru. Apalagi dalam pernyataan yang sama, ia mempersamakan populisme dengan radikalisme. Itu bentuk kesalahpahaman yang sangat fatal," tambh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Fadli juga menyarankan Gus Yaqut agar memahami istilah populisme secara benar. Menurutnya, istilah populisme tersebut adalah kosakata biasa. Hal ini baik dalam ilmu politik maupun dalam kajian demokrasi. 

"Tak ada problem intrinsik dalam istilah tersebut. Secara semantik populisme berarti gagasan dari kalangan elite yang memberikan perhatian kepada kepentingan rakyat kecil," tuturnya.

"Dalam kaitannya dengan istilah populisme Islam istilah tersebut juga bisa dimaknai sebagai gagasan yang berusaha mengartikulasikan kepentingan umat Islam. di mana salahnya?," tekannya lagi. 

Lebih lanjut, fadli menyarankan Gus Yaqut selaku menteri agama agar lebih banyak menjalankan fungsi sebagai jembatan dari pihak pemerintah. Dalam posisi itu, menurutnya, pria yang juga menjabat Panglima Banser itu mestinya menjalankan politik inklusi yaitu merangkul dan mengajak.

"Bukannya melanjutkan politik eksklusi dari menteri agama sebelumnya yang terus menerus membangun tembok umat beragama. Seolah-olah ada permasalahan antara kaum sana dengan kaum sini," sebut eks Wakil Ketua DPR itu.

Halaman: 123Lihat Semua