Menu

Iran Perkaya Uranium 20 Persen, PBB Sudah Dikirimi Surat Pemberitahuan

Riki Ariyanto 2 Jan 2021, 23:04
Iran Perkaya Uranium 20 Persen, PBB Sudah Dikirimi Surat Pemberitahuan (foto/int)
Iran Perkaya Uranium 20 Persen, PBB Sudah Dikirimi Surat Pemberitahuan (foto/int)

RIAU24.COM - Negara Iran memantapkan niat untuk memperkaya uranium hingga kemurnian 20 persen. Negeri para Mullah itu telah memberi tahu badan pengawas nuklir PBB.

Memperkaya uranium hingga kemurnian 20 persen adalah tingkat yang dicapai sebelum kesepakatan 2015 di Fordow, lokasi di dalam gunung, badan PBB itu menyebut Jumat (1/1/2021).

Langkah Iran itu terbaru dari beberapa pengumuman oleh Iran kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Artinya rencana Iran tersebut bakal melanggar kesepakatan lebih lanjut.

Teheran mulai melanggar kesepakatan itu pada 2019 sebagai tanggapan atas keluarnya Amerika Serikat (AS) dari perjanjian. Apalagi setelah Washington yang diperintah Donald Trump menerapkan kembali sanksi terhadap Iran.

 

Rencana Iran tersebut adalah salah satu dari banyak yang disebut dalam undang-undang yang disahkan parlemen Negeri Para Mullah itu bulan lalu. Salah satu dasarnya sebagai tanggapan atas pembunuhan ilmuwan nuklir ternama Iran.

Langkah 'nekat' Teheran tersebut diyakini bisa mempersulit upaya Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk bergabung kembali pada kesepakatan sebelumnya.

 

Dalam pernyataan resmi, IAEA menyebut, surat Iran kepada IAEA tertanggal 31 Desember, hanya saja tidak disebut kapan kegiatan pengayaan uranium 20 persen dilakukan.


Sebagai informasi Iran sudah melanggar batas kesepakatan 3,67 persen pada kemurnian yang dapat memperkaya uranium. Tetapi sejauh ini cuma naik hingga 4,5 persen, masih jauh di bawah 20 persen yang dicapai sebelum kesepakatan itu dan 90 persen tingkat guna membuat senjata.

 

Bahkan Badan intelijen Amerika dan IAEA meyakini Iran diam-diam berencana membuat senjata nuklir yang telah distop pada tahun 2003. Tetapi otoritas Iran membantah semua tudingan itu.