PT. RAPP Berikan Bantuan Pendidikan Bagi Mahasiswa Kurang Mampu di STKIP Meranti
RIAU24.COM - Pandemi Covid-19 melumpuhkan banyak hal, tak terkecuali sektor pendidikan seperti yang dirasakan mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Meranti kampus Nanda Al-Musoffa yang diresmikan Bupati Kepulauan Meranti H. Irwan Nasir, pada 2015 lalu di Desa Bagan Melibur, kecamatan Merbau, Pulau Padang.
Asisten 1 Sekdakab Kepulauan Meranti yang juga menjabat sebagai Plt. Kadis Pendidikan, Syamsuddin, SH, MH., dalam sambutannya pada penyerahan bantuan operasional pendidikan oleh PT. RAPP kepada STKIP Meranti menyatakan bahwa pendidikan tinggi yang laksanakan oleh STKIP Meranti sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memyiapkan SDM yang unggul untuk membangun kabupaten Kepulauan Meranti ke depan.
"Diperlukan dukungan semua pihak, kerjasama dan saling bahu-membahu antara pemerintah dan swasta untuk kesuksesan pendidikan di daerah kita" ungkap Asisten 1.
Pendiri dan Pembina STKIP Meranti, Basiran, SE, MM., menerangkan bahwa STKIP Meranti didirikan untuk memberikan kesempatan kepada putra-putri Kepulauan Meranti dan sekitarnya yang memiliki intelektualitas namun memiliki keterbatasan finansial untuk melanjutkan pendidikan tinggi di universitas di kota.
"Sebagai lembaga pendidikan yang sedang berkembang, STKIP Meranti membuka diri untuk bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk PT. RAPP untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan di kampus kami," lanjut Basiran.
Stakeholder Relation Manager PT. RAPP, Susilo Sudarman, SHut, MSi., dalam pengantarnya menyatakan bahwa bantuan operasional pendidikan ini adalah sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap pembangunan masyarakat di wilayah operasional di Pulau Padang, terutama untuk kemajuan pendidikan yang mendukung pembangunan kabupaten Kepulauan Meranti di masa yang akan datang. Dalam kesempatan itu, tak lupa ia mengingatkan mahasiswa dan semua kalangan untuk disiplin menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan tidak berkerumun, agar penyebaran virus itu tidak semakin meluas.
