Menu

Meski Sudah Disebar ke Daerah, BPOM Tegaskan Vaksin Sinovac Belum Boleh Diberikan ke Masyarakat, Menkes Sebut Ini Efek Sampingnya

Siswandi 5 Jan 2021, 16:00
Vaksin Sinovac yang telah sampai ke Pekanbaru, Selasa pagi tadi. Foto: R24
Vaksin Sinovac yang telah sampai ke Pekanbaru, Selasa pagi tadi. Foto: R24

RIAU24.COM -  Pemerintah sudah mendistribusikan vaksin Covid-10 Sinovac produksi China ke sejumlah daerah. Hal itu menyusul rencana pemerintah untuk melaksanakan vaksinasi massal yang direncanakan digelar pada pekan mendatang. Namun demikian, vaksin ini ternyata belum boleh disuntikkan. 

Hal itu ditegaskan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito. Menurutnya, hingga saat ini vaksin Sinovac Biotech itu belum memperoleh izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA).

Lalu, kenapa sudah dibagi-bagikan ke daerah? 

"EUA masih berproses, tapi vaksin sudah diberikan izin khusus untuk didistribusikan karena membutuhkan waktu untuk sampai ke seluruh daerah target di Indonesia," terangnya, Senin (4/1/2021) kemarin, dilansir tempo. 

Tak hanya itu, Penny juga mengakui pihaknya akan terus mengevaluasi uji klinis Sinovac di Bandung, Jawa Barat. Pihaknya juga akan terus mengkaji secara seksama, berbagai hal terkait vaksin Covid-19, termasuk data dari berbagai negara terkait uji klinis antivirus SARS-CoV-2 tersebut.

Seperti dirilis sebelumnya, penggunaan vaksin buatan China ini juga mendapat sorotan dari anggota DPR RI, Fadli Zon. Wakil Ketua Partai Gerindra ini bahkan meminta kepastian dari pemerintah, apakah vaksin tersebut sudah final atau masih Uji klinis tahap 3. Hal itu ia lontarkan, agar ada kepastian sehingga tidak ada lagi keragu-raguan di tengah masyarakat, terkait rencana vaksinasi massal tersebut. 

Sambungan berita:  
Halaman: 12Lihat Semua