Menu

Alibaba Angkat Bicara Soal Jack Ma Menghilang usai Kritik Pemerintah China

Riko 6 Jan 2021, 09:54
Jack Ma ( foto internet)
Jack Ma ( foto internet)

RIAU24.COM - Bisnis Jack Ma tengah tertekan. Selain itu, keberadaan salah satu orang terkaya di China tersebut masih menjadi misteri setelah menghilang usai mengkritik pemerintah.

Dilansir CNN, Rabu (6/1/2021), Ma tak tampil di depan publik atau mengunggah aktivitasnya di media sosial sejak akhir Oktober 2020. Kabar terakhir soal Ma yaitu saat rencana anak usaha Alibaba, Ant Group IPO digagalkan oleh otoritas setempat pada menit-menit akhir.

IPO perusahaan jasa keuangan itu digadang-gadang bakal menjadi yang terbesar di dunia. Pemerintah memblokir IPO tersebut karena Ant dinilai melakukan aksi monopoli yang merugikan kompetitor dan konsumen. 

Ma sempat mengkritik keputusan pemerintah China beberapa hari sebelum IPO. Dalam sebuah konferensi di Shanghai pada akhir Oktober, Ma secara terang-terangan mengkritik regulator.

"Yang kita butuhkan adalah sistem keuangan yang sehat, bukan risiko keuangan yang sistematis. Berinovasi tanpa risiko akan membunuh inovasi itu sendiri. Tidak akan ada inovasi tanpa risiko di dunia ini," kata Ma.

Beberapa hari kemudian, regulator memanggil Ma dan petinggi Ant Group. IPO Ant diblokir. Sejak saat itu, Ma tak terlihat. Bahkan, dia tak hadir dalam acara talent show di TV yang diprakarsai olehnya. Posisi Ma sebagai juri diganti.

"Ma tidak bisa hadir karena ada konflik jadwal," kata Juru Bicara Alibaba.

Ma sudah tak lagi memegang posisi formal di Alibaba sejak 2019. Namun tetap saja, dia merupakan investor individual terbesar Alibaba dengan porsi kepemilikan saham hampir 5 persen dengan nilai mencapai 25 miliar dolar AS.

Sejak 'pensiun' dari Alibaba, Ma kerap tampil di khalayak ramai berbicara soal kegiatan amalnya. Unggahan terakhir di media sosial Weebo pada 17 Oktober berisikan kegiatannya menghadiri forum pendidikan.

Meski Ma kini 'menghilang', Alibaba memastikan akan tetap mengikuti arahan dari Beijing. Perusahaan mengapresiasi 'petunjuk dan bantuan' dari regulator.


Sumber: iNewsid