Menu

Meski Alami Sesak Nafas Saat Malam Tahun Baru, Habib Rizieq Tolak Bantuan Tabung Oksigen Milik Rutan Polda, Ini Sebabnya

Siswandi 7 Jan 2021, 23:39
Habib Rizieq Shihab. Foto: int
Habib Rizieq Shihab. Foto: int

RIAU24.COM -  Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya, AKBP Rahmat, membenarkan kabar yang menyebutkan Habib Rizieq Shihab sempat mengalami sesak nafas di Rutan Polda Metro Jaya, saat malam pergantian tahun. 

Menurutnya, ketika itu pihaknya menerima laporan Pengacara mengebut Habib Habib Rizieq Shihab mengeluh karena tidak enak badan. Setelah mendapat kabar itu, dokter dari Dokkes Polda Metro Jaya diturunkan untuk mengecek keadaan Habib Rizieq. Menurut Rahmat, Habib Rizieq punya riwayat sakit jantung.

"Pada saat malam tahun baru anggota kan kontrol tuh. Dia (Habib Rizieq) bilang nggak enak badan terus panggilin dokter. Dokter kita kan ada stand by," terangnya, Kamis 7 Januari 2021. 

Ditambahkannya, ketika itu dokter kepolisian Polda Metro Jaya telah menyiapkan tabung oksigen, sebab Habib Rizieq mengaku sesak napas. Namun Habib Rizieq menolak menggunakan tabung oksigen yang diberikan kepolisian.

"Menurut dia napasnya kurang itu, tapi memang menurut beliau dia ada riwayat jantung menurut pengakuan ke saya ya, ke dokter juga iya. Jadi dia ke mana-bawa bawa oksigen. Jadi tabung oksigen diminta dibawa dari rumah," jelasnya, dilansir detik.

Dalam kesempatan itu, Rahmat membantah pernyataan pengacara Habib Rizieq yang menyebut Habib Rizieq Shihab sampai harus berteriak untuk mendapatkan pertolongan dari kepolisian.

"Mana mungkinlah itu, kan kita rawat. Putar anggota tuh tiap jam. Kan saya punya tahanan banyak lebih dari 1.000. Putar anggota tiap hari itu yang sakit, mana yang berobat ke rumah sakit, mana yang perlu didatangi dokter mana. Dokternya kan ada yang piket 24 jam. Pelayanan kita itu kepada semuanya," ujarnya. 

Dikatakannya, kondisi kesehatan Habib Rizieq Shihab saat ini masih baik. Pihak kepolisian selalu mengontrol secara rutin.

Sebelumnya diberitakan, ketika mengalami sesak nafas, Habib Rizieq dalam kondisi sendirian karena mendekam di sel isolasi.

Menurut pengacara Habib Rizieq, Sugito Atmo Prawiro, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Agar bisa mendapatkan pertolongan, Habib Rizieq lantas berteriak meminta tolong tahanan lain yang di sel terpisah, supaya memberi kabar kepada pihak polisi. 

Kabar Habib Rizieq sesak napas tersebar secara berantai di rutan dan membuat Direktur Tahanan dan Titipan (Dirtahti) datang. 

"Minta tolong karena nggak bisa ada yang bantu. Akhirnya berjenjang (kabar Habib Rizieq sakit) dari Blok A, Blok B, Blok C itu di tahanan untuk memanggil Dirtahti. Akhirnya Dirtahti datang," ungkapnya. 

Menurut Sugito, pihak Dirtahti pada malam Habib Rizieq sakit terlihat cemas. Kecemasan itu dinilai Sugito memperlambat pertolongan pertama pada Habib Rizieq.

"Mereka pada takut semuanya. Habib Rizieq itu kan diisolasi tahanannya, jadi tidak bisa berkomunikasi dan berinteraksi dengan siapa pun, bahkan di depan kamar tahanannya ada CCTV," ujarnya lagi. 

"Sekarang posisinya Habib sudah ada oksigen, itu standby (dalam sel isolasi), yang dikirim dari Petamburan, karena khawatir dia akan kambuh lagi maag akutnya, mungkin karena faktor di tahanan. Di tahanan dia tidak bisa sosialisasi, berinteraksi dengan siapapun, keluarga juga tidak bisa menjenguk, ya mungkin karena faktor kepikiran makanya asam lambungnya naik," pungkasnya. ***