Menu

Bukti Belum Aman, Meski Telah Jalani Uji Klinis Vaksin Sinovac, 25 Relawan di Bandung Malah Positif Covid-19, Begini Faktanya

Siswandi 18 Jan 2021, 15:27
Salah seorang relawan  tengah divaksinasi di Bandung, beberapa waktu lalu. Foto: afp
Salah seorang relawan tengah divaksinasi di Bandung, beberapa waktu lalu. Foto: afp

"Nah, yang plasebo ada yang dirawat. Orang yang diuji klinis itu boleh kemana-mana, enggak ada yang dilarang sehingga dia mempunyai kesempatan dapat penyakit sama dengan normal," tambahnya lagi. 

Kusnandi tak menampik, terungkapnya fakta ini memengaruhi besaran efikasi vaksin COVID-19 dari sinovac tersebut. Sebelumnya, BPOM RI mengumumkan efikasi dari vaksin tersebut berada di kisaran 65 persen.

"Nanti dilihat berapa yang sakit dapat vaksin berapa yang sakit dapat plasebo. Dari hasil yang kemarin yang dapat vaksin yang sakit 7, yang dapat plasebo 18. Kan yang diuji klinis ada 1.620 relawan, artinya 8.810 per tiap-tiap kelompok jadi yang dapat vaksin itu 7/810 berapa persen, 18/810 berapa persen. Nanti dilihat perbandingannya berapa jadi hasil itu berapa dikali 100 persen hasilnya segitu (65 persen)," terangnya lagi. 

Bisa Tertular 

Dalam kesempatan itu, Kusnandi kembali menegaskan, orang yang telah mendapatkan vaksinasi, masih bisa tertular, meski potensi tersebut bisa diminimalisasi oleh vaksin. 

"Vaksin itu supaya tubuh kebal terhadap penyakit, tapi ada beberapa orang yang mempunyai gangguan (tidak terbentuk) kekebalan, contohnya orang yang makan obat-obatan tertentu atau terkena penyakit misal leukimia, jadi kemungkinan tetap tertular," tutupnya. *** 

Halaman: 12Lihat Semua