Menu

Sembilan Santri Ponpes MNH Bantan Terkonfirmasi Covid-19, Pamuji: Proses Belajar Masih Tetap Berjalan

Dahari 19 Jan 2021, 00:09
Foto Net: Ponpes MNH Bantan Bengkalis
Foto Net: Ponpes MNH Bantan Bengkalis

RIAU24.COM - BENGKALIS - Sebanyak 9 orang santri di Pondok Pesantren Modern Nurul Hidayah di Kecamatan Bantan Bengkalis terkonfirmasi positif Covid 19.

Kesembilan orang santri ini dinyatakan positif covid setelah Satgas Covid 19 Bengkalis melakukan uji swab terhadap santri. Karena beberapa santri sempat merasa kehilangan penciuman gejala terpapar Covid. 

Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis Ersan Saputra menyampaikan bahwa dari hasil swab dilakukan Satgas covid, sebanyak sembilan orang dinyatakan positif. 

"Sesuai SOP kita mereka langsung di karantina di sana. Serta diberikan treatmen penyembuhan,"ujar Ersan, Senin 18 Januari 2021 petang kemarin.

Sementara, untuk santri lainnya yang berada di pondok pesantren, memiliki kontak erat dengan sembilan orang ini langsung dilakukan tracing dan swab tes.  Saat ini proses tracing masih berjalan untuk memastikan penyebaran Covid di pesantren tersebut.

"Karena adanya kasus positif ini,  pondok pesantren tersebut saat ini dalam status lockdown. Para santri di pesantren Nurul Hidayah tidak dibenarkan untuk di pulang ke rumah guna mengantisipasi agar tidak menyebar sampai keluar pesantren,"ujar Ersan lagi.

"Kita tidak mau terjadi seperti kasus pesantren Magetan lalu, dimana santri di pulangkan saat ditemukan kasus Covid 19, menjadi menyebaran keseluruh Indonesia,"ujarnya lagi.

Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Ahmad Pamuji membenarkan adanya santri mereka yang dinyatakan positif Covid 19 setelah dari hasil tersebut.

Ahamad Pamuji menerangkan, mereka sudah melakukan isolasi terhadap santri yang dinyataka positif ini di ruangan yang sudah disiapkan pihak pesantren.  

"Kita sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid 19 Kecamatan untuk penanganan ini. Serta secara mandiri juga kita memberikan vitamin kepada santri yang menjalani isolasi saat ini,"ucap Pamuji.

Sejauh ini Satgas Covid 19 Bengkalis sudah melakukan tracing terhadap kontak erat santri dinyatakan positif tersebut. Tracing kontak yang dilakukan sampai sekarang sudah delapan santri yang diambil sampel swabnya. 

Setelah dinyatakan positif, pihak pesantren menyediakan ruangan khusus untuk isolasi santri. Ruangan isolasi digunakan merupakan salah satu ruang pembelajaran.

"Kemudian, setelah berkoordinasi dengan Satgas, tadi pihak pesantren meminta agar santri yang dinyatakan positif ini di karantina terpadu di Balai Diklat BKPP Bengkalis. Tadi kita sudah minta agar mereka yang positif ini lebih baik mengikuti karantina terpadu, agar penanganannya lebih terkontrol, mereka rencananya  besok akan di bawa ke karantina terpadu,"kata Pamuji.

Diutarakan Pamuji, dengan adanya temuan kasus positif Covid-19 di pesantren. Proses belajar mengajar masih tetap berjalan seperti biasa.  

"Kami pihak pesantren terus melakukan pengetatan pelaksanaan protokol kesehatan. Dan proses pelajar mengajar masih seperti biasa dan bahkan berlangsung baik. Penerapan protokol kesehatan secara ketat,"pungkas Pamuji.