Menu

Rusia Menangkap Ribuan Orang di Tengah Protes pro-Navalny, Pertama Dalam Sejarah Negara Tirai Besi

Devi 24 Jan 2021, 21:09
Foto : VOA Indonesia
Foto : VOA Indonesia

RIAU24.COM - Pasukan keamanan menahan lebih dari 3.000 orang dan dengan kasar membubarkan aksi unjuk rasa di seluruh Rusia ketika puluhan ribu pengunjuk rasa mengabaikan dingin yang ekstrim dan peringatan polisi untuk menuntut pembebasan kritikus Kremlin Alexei Navalny. Jaksa penuntut di St Petersburg mengatakan dalam sebuah pernyataan Sabtu malam bahwa mereka menyelidiki pelanggaran termasuk "sebagai bagian dari penegakan hukum" dan penggunaan kekerasan terhadap seorang wanita tak dikenal.

Pernyataan itu dirilis setelah media lokal mempublikasikan video yang memperlihatkan seorang wanita paruh baya jatuh ke tanah setelah ditendang oleh polisi anti huru hara.

Dalam video tersebut, seorang wanita - yang diidentifikasi sebagai Margarita Yudina - terlihat bertanya kepada tiga polisi dengan perlengkapan penuh anti huru hara mengapa mereka menahan seorang pengunjuk rasa muda yang tidak bersenjata. Salah satu polisi kemudian menendang perutnya.

Perwakilan rumah sakit Dzhanelidze di Saint Petersburg mengatakan Yudina dirawat di rumah sakit Sabtu malam karena cedera kepala.

"Dia dalam kondisi serius," kata perwakilan rumah sakit kepada kantor berita AFP, Minggu. Dia dalam perawatan intensif.

Menentang larangan tersebut

Halaman: 12Lihat Semua