Menu

Bukan ke Prabowo, Natalius Pigai Malah Mengadu Kasus Rasisme Yang Dialaminya ke Menhan Amerika

Satria Utama 26 Jan 2021, 10:46
Natalius Pigai
Natalius Pigai

RIAU24.COM Natalius Pigai menjadi korban serangan dugaan rasisme usai mengunggah pendapat soal vaksin Sinovac. Bukannya ke Menteri Pertahanan RI, Prabowo, Pigai malah mengadukan hal tersebut ke Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin.

Dalam unggahannya menggunakan bahasa Inggris, Pigai menyebut masyarakat Papua sudah menjadi korban rasisme lebih dari 50 tahun. "I am proud of you, mr @LloydAustin

 black African American most powerful gentlement in the world. We have been on fire  againt Indonesian Colective (state) Racism to black African Melanesian (Papuan) more then 50 years. Torture, killing & slow motion genocide. We need attention," tulisnya melalui akun Twitternya seperti dilihat iNews.id, Selasa (26/1/2021).

Kasus tersebut sudah dilaporkan ke polisi. Sementara, Ambroncius Nababan sebagai pelaku yang diduga menghina Pigai juga sudah meminta maaf.

Sementara itu, Lepis Kogoya, Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Cenderawasih (Uncen), menegaskan bahwa ujaran rasisme Ambroncius Nababan kepada aktivis HAM asal Papua, Natalius Pigai menandakan bahwa hingga hari ini negara masih memelihara tindakan dan ujaran rasis itu.

“Kami menganggap satu Natalius [Pigai] yang dianggap sebagai monyet, tetapi sebenarnya negara tetap memelihara rasisme itu dan negara anggap kami seperti monyet dan hewan lainnya, sebagaimana disebut di dinding akunt Ambroncius Nababan,” kata Kogoya seperti dilansir suarapapua.com di Jayapura, Minggu (24/1/2021).

Halaman: 12Lihat Semua