Menu

Dikhianati Sang Presiden, Seorang Penyerbu Capitol Siap Bersaksi Lawan Donald Trump di Sidang Pemakzulan

Riko 29 Jan 2021, 16:53
Jacob Chansley (Foto/CNE)
Jacob Chansley (Foto/CNE)

RIAU24.COM - Seorang pelaku penyerbuan gedung US Capitol bernama Jacob Chansley bersedia bersaksi melawan mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di sidang pemakzulan yang akan digelar bulan depan.

Jacob beralasan dirinya hadir karena merasa dikhianati dan ditipu oleh Trump ketika aksi yang meminta pengampunan dari Trump tetapi ketika itu tidak terjadi, sehingga Jacob merasa dikhianati dan ditipu oleh presiden.

Chansley mengklaim dia menghadiri kerusuhan 6 Januari atas permintaan presiden agar semua 'patriot' datang ke Washington pada 6 Januari.

"Dia sangat menyesal tidak hanya ditipu oleh presiden tetapi dengan berada dalam posisi di mana dia membiarkan penipuan itu menempatkannya dalam posisi untuk membuat keputusan yang seharusnya tidak dia buat,"kata pengacaranya Albert Watkins kepada Associated Press yang dinukil New Zealand Herald, kemudian dikutip Sindonews. Jumat (29/1/2021).

Jacob Chansley, yang juga dikenal sebagai "QAnon Shaman", menarik perhatian saat peristiwa penyerbuan gedung US Capitol terjadi. Ia tampil bertelanjang dada dengan mengenakan hiasan kepala bertanduk.

"Jacob Chansley bersedia hadir di pengadilan pemakzulan Trump pada Februari,"ujar Watkins 

Halaman: 12Lihat Semua