Menu

Penelitian Ungkap Covid-19 Dapat Merusak Kualitas Sperma dan Menurunkan Kesuburan Pada Pria

Devi 31 Jan 2021, 13:36
Foto : BBC.com
Foto : BBC.com

Behzad Hajizadeh Maleki dan Bakhtyar Tartibian dari Justus-Liebig-University di Jerman mencari penanda biologis yang mungkin menunjukkan dampak negatif pada kesuburan.

Analisis yang dilakukan pada interval 10 hari selama 60 hari pada 84 pria dengan Covid-19 dibandingkan dengan data untuk 105 pria sehat. Pada pasien Covid-19, sel sperma menunjukkan peningkatan signifikan penanda peradangan dan stres oksidatif, ketidakseimbangan kimiawi yang dapat merusak DNA dan protein dalam tubuh.

"Efek pada sel sperma ini dikaitkan dengan kualitas sperma yang lebih rendah dan potensi kesuburan yang berkurang," kata Maleki dalam sebuah pernyataan.

"Meskipun efek ini cenderung membaik dari waktu ke waktu, efek tersebut tetap secara signifikan dan abnormal lebih tinggi pada pasien Covid-19." Semakin parah penyakitnya, semakin besar perubahannya, tambahnya.

Sistem reproduksi pria "harus dianggap sebagai jalur yang rentan terhadap infeksi Covid-19 dan dinyatakan sebagai organ berisiko tinggi oleh Organisasi Kesehatan Dunia", kata Maleki.

Para ahli yang tidak terlibat dalam penelitian ini menyambut baik penelitian tersebut, tetapi memperingatkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian sebelum menarik kesimpulan yang keras dan cepat. "Pria seharusnya tidak terlalu khawatir," kata Alison Campbell, direktur embriologi CARE Fertility Group di Inggris.

Halaman: 123Lihat Semua