Menu

Negara Tajir Uni Emirat Arab Buka Kesempatan WNA Jadi Warga Negara, Berminat? Begini Syaratnya

Satria Utama 31 Jan 2021, 17:37
Uni Emirat Arab
Uni Emirat Arab

RIAU24.COM -  Uni Emirat Arab (UEA) merupakan salah satu negara tajir dan makmur di dunia. Banyak orang yang ingin menjadi warga negara di UEA karena negara menghabiskan miliaran dolar untuk pendidikan gratis, perawatan kesehatan, pinjaman perumahan dan hibah untuk sekitar 1,4 juta warganya.

Nah, peluang untuk menjadi warga negara UEA kini terbuka lebar pemerintah akan memberikan kewarganegaraan kepada penduduk asing untuk pertama kalinya, asalkan orang itu memberi manfaat pada negara Teluk itu.

Dilansir BBC Indonesia, Wakil Presiden UEA dan pemimpin Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid al Maktoum mengatakan mereka yang memenuhi syarat akan mencakup investor, orang berbakat khusus, dokter, insinyur, dan seniman. Mereka dan keluarga mereka akan dapat memiliki kewarganegaraan ganda.

Sheikh Mohammed mengatakan tujuannya adalah untuk menarik mereka yang dapat "berkontribusi pada perjalanan pembangunan kami".

Tidak ada prosedur aplikasi; sebaliknya individu akan dinominasikan untuk menerima kewarganegaraan oleh bangsawan atau pejabat UEA. Kabinet UEA kemudian akan memutuskan apakah akan menyetujuinya atau tidak.

Langkah itu dilakukan di tengah pandemi virus corona dan periode harga minyak rendah, yang telah mendorong puluhan ribu orang asing meninggalkan negara itu.

Sistem baru itu akan memungkinkan para ahli dan investor asing untuk memiliki akar yang lebih kuat di negara itu, kata surat kabar The National yang berbasis di Abu Dhabi.

Pekerja asing biasanya memiliki visa yang dapat diperbarui dan berlaku selama beberapa tahun. Pekerja berpenghasilan rendah juga memainkan peran kunci dalam membangun ekonomi.

Mereka menjadi tenaga kerja untuk sektor konstruksi, perhotelan, ritel, dan perjalanan, dan penghasilan mereka itu membantu menafkahi keluarga mereka di kampung halaman.

Banyak dari mereka telah menghabiskan waktu bertahun-tahun di negara ini, tetapi tidak memiliki jalur formal untuk menjadi warga negara atau tempat tinggal permanen, dan tidak memiliki akses ke tunjangan kesejahteraan sosial. 

Pada tahun 2019, Sheikh Mohammed meluncurkan sistem visa "kartu emas" yang menawarkan masa tinggal 10 tahun kepada orang-orang profesional termasuk dokter dan ilmuwan, ditambah siswa sekolah yang berprestasi, serta keluarga mereka.****