Menu

Tangkap Mahasiswa Yang Demo Bawa Poster Hina Ka'bah, Presiden Erdogan Malah Dikutuk Joe Biden

Satria Utama 4 Feb 2021, 09:42
Polisi mengamankan aksi demo mahasiswa Bogazici University
Polisi mengamankan aksi demo mahasiswa Bogazici University

RIAU24.COM -  Tindakan pemerinta Turki menahan sejumlah mahasiswa yang terlibat aksi demonstrasi di Bogazici University menuai respon negatif dari pemerintah Amerika Serikat. Pemerintah Presiden Joe Biden mengutuk "retorika" Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang berujung pada penahanan mahasiswa. 

Aksi demo dilakukan karena penunjukkan rektor secara langsung oleh pemimpin 66 tahun itu. Demo itu dihadiri ratusan orang dan diwarnai sejumlah poster termasuk dukungan ke kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Namun poster tersebut menjadi masalah karena dianggap menyinggung simbol suci Islam, Ka'bah.

"Kami prihatin dengan penahanan mahasiswa dan demonstran lainnya dan sangat mengutuk retorika anti LGBTQ seputar demonstrasi," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price kepada wartawan, Rabu (3/12/2021).

Sebelumnya dua mahasiswa ditahan karena menebar poster Ka'bah dengan stiker LGBTQ disampingnya. Pemerintah Turki menganggap bahwa hal itu masuk ke ranah penistaan agama. Erdogan pun mengecam hal itu. Bahkan membandingkan pengunjuk rasa mahasiswa dengan "teroris".

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu juga mencuitkan bahwa kelompok LGBT sesat. "Mereka ditahan karena "tidak menghormati Ka'bah Agung" tulisnya.

Pejabat tinggi pemerintah dari partai konservatif Turki berbasis Islam juga mengutuk poster tersebut. Juru bicara partai oposisi utama sekuler pun mengecam karya itu sebagai provokasi.

Halaman: 12Lihat Semua