Kasihan, Karena Kelaparan Nenek Ini Nekad Mencuri, Akhirnya Ditangkap dan Diarak ke Kantor Polisi
RIAU24.COM - Dalam pandemi ini, banyak orang di luar sana yang berjuang untuk mempertahankan mata pencaharian mereka. Mereka rela melakukan hal-hal nekat untuk bertahan hidup. Baru-baru ini sebuah video menjadi viral di media sosial setelah mendokumentasikan seorang wanita tua mencoba mencuri Rp100.000 (RM29) dari penjual pasar untuk membeli makanan di pasar malam di Banjanegara, Jawa Tengah, Indonesia. Namun, dia gagal karena beberapa penjual dan pengunjung lain ada di sana dan memperhatikan apa yang terjadi.
Seperti dilansir dari Kompas, wanita berusia 50 tahun itu menyerah ketika seorang pria mencengkeram lehernya dan mengucapkan kata-kata kasar padanya. Dalam video tersebut, seseorang bahkan terdengar berteriak, "Bunuh saja dia!"
Dalam video tersebut, terlihat jilbab wanita tua tersebut ditarik berkali-kali oleh orang di pasar dan penjual yang marah. Mereka sangat marah dengan tindakannya sehingga mereka diarak ke kantor polisi. Menurut perwakilan Polsek Mandiraja, Suyit Munandar, pihaknya membenarkan kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (30/1) lalu saat pasar ramai dengan aktivitas. Bagian yang paling menyedihkan adalah wanita tua itu berkata bahwa dia pergi ke pasar dengan menggunakan transportasi umum dan dia mencoba mencuri karena dia bingung bagaimana cara mendapatkan uang untuk membeli makanan.
Suyit mengatakan, korban adalah seorang pedagang di pasar. Dia menyadari bahwa wanita tua itu mencoba mencuri dari tasnya jadi dia berteriak. Petugas polisi menambahkan bahwa wanita lanjut usia itu tidak mengalami luka fisik saat tiba di kantor polisi.
Dia menangis ketika dia mengaku bahwa dia memang mencoba mencuri dan berjanji untuk tidak mengulangi tindakannya. “Korban telah memaafkannya dan mengatakan tidak akan melapor. Itu diselesaikan secara damai dan dia hanya rugi Rp 100.000, ”jelas Suyit.
Wanita tua itu juga mengatakan bahwa dia tinggal sendirian di rumah. Suami dan putranya pergi ke desa dan dia sudah lama tidak menerima kabar dari mereka. Dengan pandemi Covid-19 saat ini, dia mengalami kesulitan keuangan yang parah.
