Menu

Jasad Ratusan Warga Yazidi yang Tewas Dibantai Oleh ISIS Akhirnya Dikuburkan di Irak

Devi 8 Feb 2021, 09:37
Foto : Kumparan.com
Foto : Kumparan.com

RIAU24.COM -  Lebih dari 100 anggota minoritas Yazidi yang dibantai oleh kelompok bersenjata ISIL (ISIS) enam tahun lalu dimakamkan di pemakaman massal di desa Irak utara. Tentara terlihat membawa peti mati ke kuburan di Kocho, di provinsi Sinjar, pada hari Sabtu ketika orang banyak berkumpul untuk berduka atas kematian.

Mayat-mayat itu digali dari kuburan massal tahun lalu dalam operasi yang dikoordinasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebelum dikirim ke ibu kota Baghdad untuk diidentifikasi. Yayasan Martir Irak telah mengawasi proses tersebut dan mengidentifikasi 104 korban menggunakan sampel DNA yang diambil dari kerabat mereka.

Badan pemerintah sejauh ini telah menggali 16 kuburan massal dari total 73 lokasi yang diduga.

Seorang kerabat seorang Yazidi yang terbunuh saat menghadiri pemakaman di Kocho, mengatakan beberapa korban tidak akan ditemukan. “Beberapa tulang belulang ini sudah tidak ada lagi karena banjir menyapu mereka,” kata Obeid Khalaf.

William Warda, pendiri Hammurabi, sebuah organisasi yang bekerja untuk meningkatkan hak-hak minoritas di Irak, mengatakan kepada Al Jazeera Yazidis masih takut pulang ke Sinjar.

“Strategi pemerintah adalah menutup kamp [pengungsi] dan mendorong masyarakat untuk kembali ke tanah air,” kata Warda.

“Tapi tetap saja situasi, terutama di Sinjar, kritis dan tidak ada kepercayaan terhadap situasi keamanan. Sebagai LSM, kami mendorong orang untuk kembali melalui program. ”

ISIS menguasai beberapa bagian Irak utara dari 2014 hingga 2017. Kelompok bersenjata itu tidak mentolerir agama lain dan mencoba memusnahkan Yazidi, minoritas agama dengan keyakinan yang membedakan mereka dari umat Muslim dan Kristen di wilayah tersebut.

Mereka menghancurkan desa dan situs keagamaan, berbaris dan menembak pria sebelum menculik ribuan wanita dan anak-anak, memperdagangkannya dalam perbudakan modern.

Banyak anak yang dibesarkan di bawah ISIS dan diindoktrinasi ideologi kelompok tersebut diyakini masih tinggal di kamp-kamp di Suriah. Ratusan ribu Yazidi hidup dalam pengungsian sementara kontrol dan administrasi wilayah Sinjar tetap diperdebatkan di antara politisi Irak.

Sinjar, di provinsi Nineveh barat laut Irak dan dekat perbatasan dengan Suriah, sebagian besar masih kosong. PBB menyebut serangan terhadap komunitas Yazidi di Irak sebagai tindakan genosida terhadap kelompok minoritas tersebut.