Menu

Puluhan Orang Terluka Saat Kebakaran Besar Melanda Pos Bea Cukai di Perbatasan Afghanistan-Iran

Devi 15 Feb 2021, 09:33
Foto : Sindonews
Foto : Sindonews

RIAU24.COM -  Kebakaran besar telah melanda sebuah pos bea cukai di Afghanistan setelah truk bahan bakar terbakar, melukai banyak orang dan mendorong pihak berwenang di seberang perbatasan Iran untuk mengirim mobil pemadam kebakaran dan ambulans, kata para pejabat. Beberapa penduduk setempat berjuang untuk mengendalikan kobaran api hari Sabtu di kota perbatasan Islam Qala, yang menurut laporan awal telah dimulai setelah sebuah kapal tanker gas meledak. Pejabat kemudian mengatakan penyebabnya belum jelas.

Waheed Qatali, gubernur provinsi barat Herat, mengatakan pihak berwenang Iran dan personel yang dipimpin NATO di Afghanistan telah diminta bantuan segera untuk memadamkan api, yang merusak infrastruktur listrik, menyebabkan sebagian besar ibu kota Herat tanpa listrik. Petugas penyelamat dan pasukan keamanan Afghanistan memindahkan ratusan tanker bahan bakar dan gas dari daerah itu, sementara Misi Dukungan Tegas yang dipimpin NATO dihubungi dengan permintaan untuk memberikan bantuan pemadam kebakaran udara, kata Qatali.

Asap hitam tebal dan kobaran api membumbung tinggi ke langit di sekitar tempat kejadian, gambar televisi menunjukkan.  “Orang-orang ketakutan. Mereka melarikan diri dari daerah itu. Kami juga meninggalkan daerah itu dan pulang, ”kata saksi mata Din Mohammad seperti dikutip TOLOnews.

“Semua orang ketakutan. Mereka kabur. Mobil-mobil macet, ”Khalil Ahmad, saksi mata lainnya, mengatakan kepada outlet berita Afghanistan.

Saeed Khatibzadeh, gubernur di provinsi Razavi Khorasan Iran di seberang perbatasan, mengatakan negaranya telah segera berangkat untuk membantu mereka yang masih terdampar di daerah itu dan menjaga perbatasannya tetap terbuka bagi orang-orang yang melarikan diri dari daerah itu.

"Komunikasi sedang berlangsung antara kedua negara," katanya dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa saat ini tidak ada informasi yang dapat dipercaya tentang potensi kerusakan atau korban jiwa.

Halaman: 12Lihat Semua