Menu

Tim Penyelamat Kembali Menemukan 11 Mayat Usai Banjir Gletser di India

Devi 15 Feb 2021, 10:36
Foto : Liputan6
Foto : Liputan6

RIAU24.COM -  Tim penyelamat yang mencari di jurang dan lembah penuh kotoran untuk para korban setelah runtuhnya gletser Himalaya yang tiba-tiba memicu banjir besar di India utara seminggu yang lalu menemukan 11 mayat lagi pada hari Minggu, menambah jumlah korban tewas menjadi 49.

Krishan Kumar, juru bicara Pasukan Tanggap Bencana Nasional, mengatakan 155 orang masih hilang setelah bagian dari gletser dekat gunung Nanda Devi putus pada 7 Februari, menimbulkan banjir dahsyat di wilayah itu di negara bagian Uttarakhand.

Kumar mengatakan lima mayat ditemukan di terowongan proyek pembangkit listrik ketika tim penyelamat membersihkan puing-puing dan mencari korban selamat. Enam mayat lainnya ditemukan di sebuah desa di daerah tersebut.

Tim penyelamat menggunakan ekskavator dan sekop untuk membersihkan lumpur dari terowongan dalam upaya menjangkau lusinan pekerja yang terjebak karena harapan kelangsungan hidup mereka memudar.

Air banjir, lumpur, dan batu besar menderu-deru menuruni gunung di sepanjang sungai Alaknanda dan Dhauliganga, merusak bendungan, menyapu jembatan dan memaksa banyak desa dievakuasi.

Air banjir menyapu proyek pembangkit listrik tenaga air kecil dan merusak proyek yang lebih besar di hilir Dhauliganga. Mengalir keluar dari pegunungan Himalaya, kedua sungai bertemu sebelum menyatu dengan Sungai Gangga.

Para ilmuwan sedang menyelidiki apa yang menyebabkan gletser pecah - kemungkinan longsoran salju atau pelepasan akumulasi air. Para ahli mengatakan perubahan iklim mungkin menjadi penyebabnya karena suhu yang memanas membuat gletser menyusut dan membuatnya tidak stabil di seluruh dunia.