Menu

Raup Untung Hingga Puluhan Miliar, Ini Bahan Yang Diracik Pembuat Vaksin Covid-19 Palsu Asal China

Satria Utama 17 Feb 2021, 06:12
Vaksin Sinovac asal China/ilustrasi/net
Vaksin Sinovac asal China/ilustrasi/net

RIAU24.COM -  Aparat penegak hukum China berhasil menangkap pimpinan kelompok pemalsu vaksin Covid-19 beromzet miliaran rupiah. Sejumlah vaksin palsu itu telah diselundupkan ke luar negeri, namun belum diketahui ke negara mana saja. 

Kelompok yang dipimpin pria bernama Kong ini memalsukan vaksin dengan bahan larutan garam dan air mineral.

Sebelumnya, mereka telah mengumpulkan desain vaksin yang asli, barulah dia membuat lebih dari 58.000 vaksin palsu. 

Seperti dilansir BBC, Kong adalah satu dari 70 orang yang ditangkap otoritas China dalam kasus pemalsuan vaksin. Sejauh ini setidaknya 20 kasus telah diusut. Pemerintah China sebelumnya berjanji menindak para pembuat vaksin palsu.

Meski sebagian besar kasus itu mencuat akhir tahun 2020, rincian perkara itu baru dirilis pekan ini.

Merujuk putusan pengadilan, Kong dan kelompoknya meraup keuntungan hingga 18 juta yuan atau sekitar Rp38 miliar.

Mereka memasukkan larutan garam atau air mineral ke botol kemasan vaksin. Itulah yang mereka jual sebagai vaksin Covid-19 sejak Agustus tahun lalu.

Kong dan kelompoknya mengirim 600 botol vaksin palsu itu ke Hong Kong November lalu. Setelahnya, vaksin palsu itu dijual ke luar negeri.

Menurut otoritas China, penjualan dilakukan lewat "orang dalam" di perusahaan yang memproduksi vaksin asli.

Dalam kasus lain di China, vaksin palsu dijual dengan harga tinggi di rumah sakit.

Ada juga pelaku yang menggelar program vaksinasi. Mereka mengerahkan "dokter desa" untuk menyuntikkan vaksin palsu ke orang-orang di rumah dan mobil.

Kejaksaan Agung China mendesak lembaga di tingkat daerah bekerja sama dengan polisi untuk menghentikan penjualan vaksin palsu itu.***