Menu

Giring Ganesha Sentil Anies Baswedan Anggap Tidak Pernah Serius Atasi Banjir Jakarta, Netizen : Berani Ngomong Ke Presiden Nggak?

Rizka 23 Feb 2021, 14:07
Giring Ganesha [Instagram/@giring]
Giring Ganesha [Instagram/@giring]

RIAU24.COM -  Plt Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha mengatakan, Gubernur DKI Anies Baswedan tidak pernah serius mengatasi banjir Jakarta dan lebih memilih menyalahkan pihak lain, termasuk dalam banjir Sabtu (20/2) kemarin.

"Mas @anisbaswedan jangan cuma melempar kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman. Pada banjir kemarin, status pintu air di Bogor dan Depok normal. Artinya banjir terjadi karena Gubernur Anies tidak punya rencana dan cara yang jelas untuk mengatasinya," ungkapnya dalam unggahan Instagram @giring, Minggu (21/2/2021).

Dia mengutip data BMKG, status pintu air Katulampa, Depok dan Krukut Hulu adalah siaga 4 alias masih normal. Selama tiga tahun terakhir, lanjut Giring, Anies tidak pernah serius mengatasi banjir.

"Mas Anies terbukti tidak punya kapabilitas mengelola Jakarta. Naturalisasi sungai yang selalu digembar-gemborkan Mas Anies terbukti Cuma konsep di atas kertas, tidak dikerjakan di lapangan sementara normalisasi sungai dihapuskan,” lanjutnya.

Ia menilai, Anies tidak terlihat mengupayakan untuk mengeruk sungai, membersihkan saluran air dan mengecek pompa sebelum banjir menerjang DKI Jakarta.

“Saat tindakan-tindakan itu tak dilakukan secara rutin, mustahil DKI Jakarta bebas dari banjir. Padahal yang saya tahu anggaran DKI Jakarta lebih dari cukup untuk penanganan banjir sejak dini,” tandasnya.

Alih-alih mendapat respon dari Anies, Giring malah mendpatkan repspon negatif dari warganet.

“Ahh berani nya selalu ke pak Aniss jaa, gubernur lain berani gakk. Tunjukkan nyali mu calon dong. Jgn berani ke bawah jaa tp tumpul ke atas,” tulis @mtaufiqaneukaceh

“Kmren semarang banjir diem aje bro, trs bekasi banjir diem ajah bro, knpa pas Jakarta banjir bro kritik, woi yg banjir bukan Jakarta doang noh bekasi juga banjir,” tulis @fadidatu

“Situ berani gak ngmg ke presiden efek dari proyek Japek dan kereta cepat juga bisa membanjiri Jakarta, makanya di liat dlu boss jangan salahkan pak Anises Jakarta ruang terbuka hijau sangat sedikit,” tulis @rmy_100590

Diketahui, banjir terjadi secara merata di banyak wilayah Jakarta pada Sabtu 20 Februari 2021. Ketinggian air bervariasi, dari 30 centimeter sampai 2 meter. Sekitar 1.300 warga harus dievakuasi dari rumah masing-masing.