Menu

Mendag Lutfi Sebut Ada Predator Harga di E-Commerce Indonesia, Banting Harga dan Bakar Duit, Pihak Ini yang Paling Merasakan Dampaknya

Siswandi 26 Feb 2021, 01:37
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Foto: int
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Foto: int

RIAU24.COM -  Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan, saat ini banyak  kejanggalan dalam pasar perdagangan secara elektronik atau e-Commerce di Tanah Air. Yang paling mencolok adalah maraknya aksi predatory pricing atau perang harga, di mana barang dijual dengan harga serendah-rendahnya hingga praktik dumping.

Kondisi ini membuat pasar e-commerce jadi liar dan tidak sehat. Salah satu pihak yang paling merasakan dampaknya adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Sebab, dengan perang harga yang gila-gilaan, produk UKM jadi sulit dipasarkan. 

Terkait hal ini, Mendag M Lutfi mengatakan, pemerintah akan menetapkan regulasi khusus di pasar e-Commerce untuk mencegah terus terjadinya persaingan harga tidak sehat.

Menurutnya, kebijakan ini nantinya akan disesuaikan dengan komitmen global untuk memperbaiki tata kelola perdagangan di e-Commerce. Untuk diketahui, saat ini peraturan tersebut tengah digodok World Trade Organization (WTO).

"Nah untuk itu bagaimana pembicaraan kita dalam WTO untuk perdagangan melalui elektronik kita kan menjadi pemain aktif di sana, kita sudah commited," lontarnya secara virtual, Kamis 25 Februari 2021.

Lutfi mengakui, saat ini perdagangan di e-Commerce Indonesia banyak kejanggalan, khususnya terkait adanya tindakan-tindakan predatory pricing atau perang harga serendah-rendahnya hingga praktik dumping.

Halaman: 12Lihat Semua