Menu

Amnesty Internasional: Pembunuhan Ratusan Orang di Axum Oleh Pasukan Eritrea Merupakan Kejahatan Perang

Devi 26 Feb 2021, 09:55
Foto : Jurnal Islam
Foto : Jurnal Islam

Pihak berwenang Ethiopia dan Eritrea telah membuat pernyataan yang kontradiktif mengenai keterlibatan pasukan Eritrea dalam konflik Tigray, dengan beberapa pejabat tinggi menyangkal kehadiran mereka tetapi yang lain mengakuinya, Amnesty menambahkan.

Pemerintah Ethiopia membantah kehadiran tentara Eritrea dalam konflik tersebut. Bulan lalu, AS mengatakan semua tentara dari Eritrea harus meninggalkan wilayah Tigray "segera". Para saksi memperkirakan jumlah tentara Eritrea mencapai ribuan. Namun pejabat Eritrea belum menanggapi pertanyaan.

Menteri Informasi Eritrea bulan lalu tweeted bahwa "kampanye fitnah fanatik terhadap Eritrea sedang meningkat lagi".

Amnesty mengutip warga yang mengatakan bahwa pasukan juga melakukan penggerebekan sistematis dari rumah ke rumah untuk membunuh remaja dan pria dewasa. Seorang pria yang mengungsi di sebuah bangunan yang belum selesai mengatakan dia melihat sekelompok enam tentara Eritrea membunuh tetangganya dengan senapan mesin berat yang dipasang di kendaraan di jalan dekat Hotel Mana.

"Dia berdiri. Mereka berada sekitar 10 meter darinya. Mereka menembak kepalanya, ”kata pria itu.

Seorang pria lain, yang sudah kehabisan kota, kembali pada malam hari setelah penembakan berhenti. “Yang bisa kami lihat di jalan hanyalah mayat dan orang-orang menangis,” katanya.

Halaman: 123Lihat Semua