Menu

Kisah Mengerikan Para Pembantu Rumah Tangga di Singapura, Dipukuli dan Disiksa Sampai Tewas Secara Mengenaskan

Devi 26 Feb 2021, 15:19
Foto : Coconuts.co
Foto : Coconuts.co
Kasus pengadilan terbaru melibatkan Piang Ngaih Don yang berusia 24 tahun dari Myanmar, yang meninggal karena cedera otak pada tahun 2016 setelah dia didakwa oleh majikan Gaiyathiri Murugayan, suami polisi Kevin Chelvam, dan ibu Prema Naraynasamy. Kevin adalah seorang sersan staf saat pelecehan terjadi, dan diskors dari kepolisian pada tahun pembantunya meninggal. Pelecehan yang mengerikan itu berlangsung selama beberapa bulan.

Mereka mengikat Piang ke kisi jendela pada malam hari, menginjaknya saat dia di lantai, menarik rambutnya, menyerangnya dengan sapu dan sendok logam, dan bahkan membakar dahinya dengan setrika panas. Dia juga terpaksa menggunakan kamar mandi dan shower dengan pintu terbuka. Piang memiliki berat hanya 24kg ketika dia meninggal, setelah hanya diberi makan roti yang direndam dalam air, makanan dingin, dan sedikit nasi.

Pelecehan dimulai lima bulan setelah Piang dipekerjakan, yang dimulai pada Mei 2015. Gaiyathiri tampaknya kehilangan kesabarannya ketika dia menemukan Piang menjadi lambat dan tidak higienis. Dia meninggal pada Juli 2016 ketika Gaiyathiri dan Prema meninju dan memukul kepalanya dengan botol deterjen karena mencuci pakaian terlalu lambat dan menendangnya setelah mengikatnya ke kisi jendela. Dia tidak bangun keesokan paginya.

Gaiyathiri mengaku bersalah pada hari Selasa atas 28 dakwaan pembunuhan yang bersalah, secara sukarela menyebabkan luka yang parah karena kelaparan, secara sukarela menyebabkan luka karena zat yang dipanaskan, dan pengekangan yang salah. Kasus ini menunggu dakwaan untuk Kevin dan Prema, dengan penuntutan mencari hukuman penjara seumur hidup untuk Gaiyathiri. Jasad Piang sudah dibawa kembali oleh kakaknya dan dimakamkan di Myanmar, di desa terpencil Dimpi.

Khanifah
Hal-hal dimulai dengan baik bagi Khanifah yang berusia 32 tahun dari Indonesia setelah dia dipekerjakan oleh Zariah Mohd Ali dan keluarganya pada tahun 2011. Kemudian keadaan berubah menjadi buruk kurang dari setahun kemudian ketika hubungan mereka memburuk, yang mengarah pada apa yang digambarkan oleh penuntutan sebagai yang terburuk. kasus pelecehan pembantu dalam sejarah Singapura saat itu.

Halaman: 123Lihat Semua