Menu

PBB Memperingatkan Hukuman Mati yang Akan Diterima Yaman Karena Janji Donor Untuk Membiayai Dana Kemanusiaan Gagal

Devi 2 Mar 2021, 09:59
Foto : Dunia Tempo
Foto : Dunia Tempo

RIAU24.COM - Ketua Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memperingatkan tentang "hukuman mati" untuk Yaman karena konferensi donor internasional hanya menghasilkan kurang dari setengah dana yang dibutuhkan untuk membiayai program kemanusiaan yang sangat dibutuhkan dalam mencegah kelaparan yang menghancurkan di negara yang dilanda perang itu. Dilansir dari Aljazeera, PBB telah mengajukan banding sebesar USD 3,85 miliar dalam pertemuan virtual yang dilakukan pada hari Senin, 1 Maret 2021. Acara virtual tersebut diselenggarakan bersama oleh Swedia dan Swiss, tetapi hanya berhasil mengumpulkan USD 1,7 miliar.

“Jutaan anak, wanita dan pria Yaman sangat membutuhkan bantuan untuk hidup. Pemotongan bantuan adalah hukuman mati," Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan dalam sebuah pernyataan, dimana ia menggambarkan hasilnya sebagai hal yang sangat mengecewakan.

“Hal terbaik yang bisa dikatakan tentang hari ini adalah bahwa itu merupakan uang muka. Saya berterima kasih kepada mereka yang berjanji dengan murah hati, dan saya meminta orang lain untuk mempertimbangkan kembali apa yang dapat mereka lakukan untuk membantu mencegah kelaparan terburuk yang pernah terjadi di dunia dalam beberapa dekade,” kata Guterres.

Perang Yaman pecah pada akhir 2014 ketika pemberontak Houthi merebut sebagian besar negara itu, termasuk ibu kotanya, Sanaa. Pertempuran meningkat pada Maret 2015 ketika Arab Saudi dan Uni Emirat Arab mengumpulkan koalisi militer yang didukung Amerika Serikat dalam upaya untuk memulihkan pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diakui secara internasional.

Apa yang para pemimpin Saudi anggap sebagai intervensi militer yang cepat telah berubah menjadi konflik berkepanjangan yang menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia, menurut PBB. Kedua pihak yang bertikai telah dituduh melakukan kejahatan perang selama konflik yang parah yang telah menewaskan puluhan ribu orang, menghancurkan sebagian besar infrastruktur negara dan mendorong jutaan orang ke ambang kelaparan.

Pendanaan kemanusiaan tahun lalu telah turun menjadi setengah dari yang dibutuhkan dan setengah dari yang diterima tahun sebelumnya, dilansir dari laporan PBB. Lebih dari 100 pemerintah dan donor ambil bagian pada konferensi hari Senin. Beberapa janji tajuk utama, termasuk USD 191 juta dari AS dan USD 430 juta Arab Saudi, lebih kecil daripada sumbangan tahun lalu. Namun, Jerman menawarkan 200 juta euro (USD 241 juta), dibandingkan dengan USD 138 juta tahun lalu.

Halaman: 12Lihat Semua