Menu

Tak Berbeda dengan Lady Diana, Istri Pangeran Inggris Ini Juga Ungkap Beratnya Hidup di Istana Sampai Ingin Bunuh Diri

Satria Utama 8 Mar 2021, 20:20
Meghan Markel dan Pangeran Harry
Meghan Markel dan Pangeran Harry

RIAU24.COM -  JAKARTA - Meghan Markle mengungkap fakta 'mengerikan' tentang kehidupannya di istana Kerajaan Inggris. Kisahnya ternyata hampir sama dengan almarhum ibu mertuanya, Lady Diana. Meghan membuka kehidupan kelamnya itu kepada Oprah Winfrey dalam sebuah wawancara.

Wanita bergelar Duchess of Sussex itu mengungkapkan bahwa kesehatan mentalnya sangat terganggu, bahkan  dirinya memiliki pikiran untuk bunuh diri dan tak ingin hidup lagi.

"Saya malu mengatakannya pada saat itu dan malu harus mengakuinya kepada Harry. Tetapi, saya tahu bahwa jika saya tidak mengatakannya, maka saya akan melakukannya," kata Meghan, seperti dilansir dari laman People, Senin (8/3).

"Saya tidak ingin hidup lagi. Itu pikiran yang jelas dan nyata sekaligus menakutkan dan konstan," sambungnya.

Kala itu Meghan berpikir, bunuh diri bakal menyelesaikan segalanya untuk semua orang. Bintang film Suits ini merasa telah menjadi korban pembunuhan karakter dan bahwa tekanan tersebut mendorongnya ke titik untuk menyakiti diri sendiri.

Dilansir dari NBC News, dalam wawancara yang ditayangkan di CBS, perempuan 39 tahun ini juga mengungkapkan tuduhan meresahkan tentang pandangan keluarga kerajaan soal ras. Pada bulan-bulan menjelang kelahiran putra mereka, Archie, Meghan menjelaskan dia dan Harry diberi tahu kalau orang dalam kerajaan telah mengungkapkan kekhawatiran serta percakapan tentang seberapa gelap kulitnya ketika sang anak lahir.

Pengungkapan itu membuat heran Winfrey. Winfrey mendesak Meghan untuk menyebutkan nama, tapi dia menolak. "Ada beberapa percakapan secara potensial dan apa arti atau tampilannya. Saya pikir itu akan sangat merugikan mereka," jelas Meghan.

Harry mengaku ditanyai seseorang tentang warna kulit putranya, tetapi tidak mengidentifikasi siapa yang bertanya atau kapan pertanyaan itu dilontarkan.

"Percakapan itu tidak akan pernah saya bagikan. Tetapi pada saat itu, semuanya baik-baik saja, saya sedikit terkejut. Saya tidak nyaman membagikannya," ujar Harry.

Meghan juga mengungkapkan bahwa dia meneteskan air mata sebelum pernikahannya karena perselisihan dengan saudara iparnya, Kate Middleton, sang Duchess of Cambridge.

Beberapa bulan setelah pernikahan, berita utama tabloid menuduh Meghan bertengkar dengan Kate soal gaun, yang dilaporkan membuat Kate menangis. Meghan membenarkan bahwa ada perselisihan tetapi bersikeras bahwa dialah yang menangis. 

"Itu membuatku menangis, dan itu sangat melukai perasaanku. Itu bukan konfrontasi. Menurutku tidak adil baginya untuk menjelaskan detailnya. Karena dia meminta maaf, aku telah memaafkannya," tandas Meghan.

Di sisi lain, mantan aktris berkebangsaan Amerika Serikat ini merasa kehilangan kebebasannya ketika menikah dengan keluarga kerajaan.

Jika dibandingkan dengan kehidupan Putri Diana,  apa yang dialami Meghan Markle sewaktu tinggal di istana belumlah seberapa. Ibu dari Pangeran William dan Harry ini harus makan hati, sebab sang suami tak mencintainya setulus jiwa. Ia juga mengalami pengalaman buruk dengan pers.

Menurut publikasi, setiap langkah Putri Diana diawasi dan dicatat oleh media. Ada suatu masa ketika seorang wartawan menyelinap ke kelas TK-nya melalui jendela.

Keperawanan Putri Diana bahkan juga diangkat jadi topik. Bahkan Daily Star menyebut bahwa Putri Diana tak mempunyai kekasih.

"Yah, kami adalah pasangan yang baru menikah. Jelas kami memiliki tekanan terlebih media terus mengincar," kata Putri Diana dalam wawancara pada 1995.

Keadaan lebih buruk terjadi ketika Putri Diana mengetahui perselingkuhan antara Pangeran Charles dan mantan kekasihnya Camilla Parker Bowles.***