Menu

Mengerikan, Bocah Berumur 8 Tahun Ini Tewas Ditelan Buaya, Begini Kondisinya Saat Dikeluarkan Dari Perut Sang Reptil

Devi 9 Mar 2021, 10:41
Foto : Kompas.com
Foto : Kompas.com

RIAU24.COM -  Dalam sebuah kejadian mengerikan, seorang bocah berusia 8 tahun ditelan buaya saat berenang di sungai di Indonesia. Dilansir dari 7News, anak itu pergi berenang di pulau Kalimantan bersama adik laki-lakinya sementara ayah mereka terlihat mengawasi keduanya di dekat rumah mereka ketika anak itu diserang dan ditelan buaya.

Bocah tersebut diseret buaya saat sedang berenang di Sungai Tempakul, Desa Muara Bengalon, Kecamatan Bengalon, Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Ayah anak laki-laki itu melompat untuk menyelamatkan anaknya tapi sayangnya, buaya itu berhasil lolos.

Kepala Tim Rescue Pos SAR Kutai Timur, Bongga Losong mengatakan, kejadian berawal saat korban bersama adik dan ayahnya memancing di lokasi. Setelah itu, korban pun memutuskan untuk berenang. Namun naas, ia langsung diterkam buaya. "Saat itu korban berenang dan langsung diterkam buaya," kata Bongga kepada awak media di Kutai Timur.

Seorang pejabat badan pencarian dan penyelamatan lokal yang dikenal sebagai Oktavianto berkata, "Dia mengejar buaya dan memukulnya dengan tangan kosong tetapi dia tidak bisa mengikuti."

Keesokan harinya, orang-orang di daerah itu menangkap buaya besar itu (panjang enam meter) dan membunuhnya. Mereka membelah perut buaya dan mengeluarkan tubuh bocah berusia delapan tahun itu.  Keluarga korban juga ada di sana, menyaksikan reptil itu dibelah.

Saat tubuh buaya itu dibelah, kondisi tubuh korban masih utuh. Korban diduga ditelan bulat setelah diseret ke dalam air. Sementara itu, Danramil Bengalon Kapten Inf Sajani mengatakan, dalam pencarian yang dilakukan tim SAR Gabungan juga melibatkan pawang buaya dan warga sekitar. Setelah dilakukan pencarian, buaya yang menerkam korban berhasil ditemukan 100 meter dari lokasi kejadian. "Buaya kita temukan kurang lebih 100 meter dari lokasi kejadian," kata Sajani.

Oktavianto mengatakan sungai itu dikenal sebagai habitat buaya, tetapi penduduk setempat sering pergi ke sana "untuk mandi dan mengambil air untuk memasak."