Menu

RAPP Raih CSR Terbaik di Pelalawan

Riki Ariyanto 10 Mar 2021, 22:00
Bupati Pelalawan, H M Harris memberikan penghargaan CSR Terbaik kepada PT RAPP yang diwakili oleh CD Head PT RAPP, BR Binahidra Logiardi di  Gedung Daerah Datuk Laksemana Mangkudiraja, Pangkalan Kerinci, Rabu (10/3/2021) (foto/ist)
Bupati Pelalawan, H M Harris memberikan penghargaan CSR Terbaik kepada PT RAPP yang diwakili oleh CD Head PT RAPP, BR Binahidra Logiardi di  Gedung Daerah Datuk Laksemana Mangkudiraja, Pangkalan Kerinci, Rabu (10/3/2021) (foto/ist)

RIAU24.COM - PANGKALAN KERINCI – PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) kembali meraih penghargaan sebagai Perusahaan dengan CSR Terbaik tahun 2020 dari Pemerintah Kabupaten Pelalawan.

Penghargaan ini langsung diserahkan oleh Bupati Pelalawan, H M Harris pada kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Pelalawan yang mengangkat tema “Peningkatan Perekonomian Melalui Pengembangan Pusat Industri dan Pariwisata Menuju Pelalawan Maju” di Gedung Daerah Datuk Laksemana Mangkudiraja, Pangkalan Kerinci, Rabu (10/3/2021).

Ia mengapresiasi atas kerjasama semua pihak, baik itu pemerintah, dunia usaha dan tokoh masyarakat dalam pembangunan Pelalawan selama ini. Jika tidak ada kolaborasi tersebut, tidak mungkin Pelalawan menjadi salah satu daerah peluang investasi dalam persaingan global.

“Pemda menyekolahkan anak-anak di daerah ini supaya cerdas dan terampil dalam menghadapi persaingan ke depan. Saatnya kita semua mengubah pola pikir agar dapat bersaing dengan negara luar dan tidak menjadi penonton di negeri sendiri, khususnya daerah Pelalawan” tuturnya.

Community Development Head RAPP, BR Binahidra Logiardi mengatakan program CSR perusahaan berkontribusi positif pada pembangunan daerah. RAPP menyelaraskan program-program CSR yang berfokus pada peningkatan akses dan kualitas pendidikan, dukungan kepada kesehatan masyarakat dengan fokus pada pelayanan dan infrastruktur kesehatan, nutrisi bayi dan ibu hamil serta akses air bersih yang berkelanjutan.

“Selain itu fokus kami juga pada link and match antara dunia pendidikan dan industri dalam mendukung program vokasi. Lalu, Pemberdayaan masyarakat dalam bidang pertanian dan pengembangan UMKM untuk pengembangan produk lokal, promosi, pengembangan pasar dan e-commerce. Dan terakhir pelibatan masyarakat dan pemangku kepentingan dalam mendukung kegiatan sosial budaya dan infrastruktur,” jelas Binahidra.

Halaman: 12Lihat Semua