Menu

Gatot Nurmantyo Saat Ditawari Jadi Ketum Demokrat Versi KLB : Bagaimana Saya Harus Mempertanggungjawabkan Apabila Saya Ikut Dengan Cara yang Tidak Terhormat

Rizka 11 Mar 2021, 12:11
google
google

RIAU24.COM -  Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengaku ditawari posisi Ketua Umum Partai Demokrat oleh kelompok pro Kongres Luar Biasa (KLB) sebanyak dua kali.

Gatot mengaku, dirinya diajak oleh pentolan partai itu pada Selasa, 2 Februari 2021, sehari setalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan konferensi pers soal dugaan adanya kelompok yang berniat menggulingkan posisinya.

Ia beberkan, siapa sosok yang mengajaknya menjadi Ketum Demokrat untuk menggulingkan AHY.

Gatot menyebut, orang tersebut sama-sama membantu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam membangun Demokrat.

Tetapi, Gatot tidak ingin menyebut nama sosok-sosok yang telah mengajaknya. Ia beranggapan bahwa itu sebuah privasi.

Pada akhirnya, Gatot menolak tawaran itu.

Dalam Tayangan Mata Najwa, Rabu (10/3), Gatot memberkan alasan mengapa dirinya tidak menerima tawaran menjadi Ketum Demokrat versi KLB tersebut.

“Bagaimana saya harus mempertanggungjawabkan apabila saya ikut dengan cara yang tidak terhormat, tidak pernah sedetikpun saya menjadi anggota demokrat. Kemudian saya melakukan hal yang seperti ini. Bagaimana pertanggungjawaban saya kepada istri, anak, cucu, dan mantan prajurit-prajurit saya dan keluarganya. Pada hal yang memalukannya itu,” ungkap Gatot.

Ajakan itu ditolak Gatot mengingat jasa SBY yang telah membantunya berkarir di dunia militer.

Baginya, ajakan ini tidak sesuai dengan moralitas dan etika.