Menu

Suaminya Tewas Saat Membongkar Kapal Tangker, Wanita Bangladesh Ini Tuntut Klaim Kompensansi Dari Perusahaan di Inggris

Devi 13 Mar 2021, 10:00
Foto : Radar Lombok
Foto : Radar Lombok

RIAU24.COM -  Seorang wanita Bangladesh yang suaminya meninggal saat membongkar sebuah kapal tanker minyak di galangan kapal lokal telah diberi lampu hijau pada minggu ini untuk terus mengejar klaim kompensasi dari sebuah perusahaan Inggris yang terkait dengan kapal tersebut dalam apa yang disebut sebagai uji kasus untuk industri pemecah kapal.

Sebelumnya, Pengadilan Banding Inggris menolak permintaan dari pialang kapal yang berbasis di London Maran (UK) Ltd agar kasus kelalaian dibatalkan, banding kedua yang hilang dari perusahaan tersebut.

Suami Hamida Begum, Khalil Mollah, 32, jatuh hingga tewas pada tahun 2018 saat membongkar kapal tanker Ekta di pelabuhan Chattogram di Bangladesh, rumah bagi salah satu lapangan pemecah kapal terbesar di dunia, tempat kapal dibongkar untuk besi tua.

Pengacaranya yang berbasis di Inggris mengatakan kondisi kerja di pekarangan Bangladesh diketahui berbahaya dan berpendapat Maran memikul tanggung jawab atas kematian Mollah dengan menjual kapal tanker itu ke perantara karena tahu itu mungkin akan berakhir di Chittagong.

Organisasi Perburuhan Internasional menggambarkan kerusakan kapal sebagai salah satu pekerjaan paling berbahaya di dunia, tetapi Platform Peletakan Kapal LSM, sebuah koalisi yang berkampanye untuk daur ulang kapal yang aman, mengatakan ada sedikit pertanggungjawaban atas kematian dan cedera.

Setidaknya tujuh pekerja pembuat kapal Bangladesh tewas tahun lalu sementara ada 24 kematian pada 2019, kata Young Power in Social Action nirlaba.

Halaman: 12Lihat Semua