Menu

Ledakan Dahsyat Membunuh Enam Penambang Batu Bara di Barat Daya Pakistan

Devi 13 Mar 2021, 10:19
Foto : IndonesiaSatu
Foto : IndonesiaSatu

RIAU24.COM - Enam penambang tewas dalam ledakan di sebuah tambang batu bara di Pakistan barat daya dekat perbatasan dengan Afghanistan, kata para pejabat pada hari Jumat. Mereka termasuk di antara delapan penambang yang terperangkap sekitar 1.000 kaki di bawah tanah ketika akumulasi gas metana meledak di ladang batu bara di Marwar di provinsi Balochistan, kata para pejabat.

"Enam mayat telah diambil oleh tim penyelamat dari tambang yang terkena dampak pagi ini," kata seorang pejabat senior direktorat pertambangan.

"Tambang telah ditutup dan penyelidikan telah diperintahkan oleh Kepala Inspektur Pertambangan atas insiden tersebut."

Sebuah batu besar jatuh menimpa delapan penambang pada Kamis sore, kata pejabat penyelamat lokal Imdad Khan. Dua pekerja yang terluka dikeluarkan dari tambang setelah beberapa jam operasi penyelamatan.

Pada tahun lalu, 102 penambang batu bara tewas di Balochistan dalam 72 insiden berbeda, kata Sultan Muhammad Lala, presiden Federasi Pekerja Tambang Batubara Balochistan, kepada Reuters.

Lala mengatakan pemerintah dan pemilik tambang tidak memastikan kondisi kerja yang aman di lokasi. Penambangan dianggap sebagai salah satu pekerjaan paling berbahaya di Pakistan karena standar keselamatan yang rendah dan kondisi kerja yang buruk.

Sebuah ledakan yang disebabkan oleh gas metana di tambang batu bara lain di Marwar pada Mei 2018 menewaskan 20 pekerja. Pada bulan Agustus tahun itu, ledakan berbahan bakar metana lainnya di kota Quetta menewaskan tujuh orang.

Pada 2011, 45 penambang batubara tewas akibat ledakan gas metana, juga di Balochistan. Balochistan yang berpenduduk jarang dan miskin adalah rumah bagi deposit besar batu bara, gas alam, tembaga, dan emas, banyak di antaranya diekstraksi oleh operasi yang didukung China.

Pejuang separatis Baloch sering menargetkan pekerja dan pasukan keamanan.