Menu

Makin Kinclong, Harga Bitcoin Tembus Rp800 Juta, Ternyata Ini Sebabnya

Siswandi 13 Mar 2021, 15:24
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Harga aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum kembali melejit. Yang paling mencolok, tentu saja Bitcoin. Saat ini, harganya sudah setara lebih dari Rp800 juta. Sementara itu Ethereum masih berada pada kisaran di atas Rp25 juta.

Kondisi itu dilontarkan CEO Indodax, Oscar Darmawan. Menurutnya, kedua mata uang elektronik itu mampu menyentuh harga tertinggi pada Februari 2021. Harga tertinggi Bitcoin Rp851,5 juta sedangkan Ethereum Rp26,8 juta.

Dilansir viva, terhitung per hari ini, harga satu Bitcoin setara dengan Rp811,51 juta. Harga itu naik pesat dari catatan awal pekan ini sebesar Rp750,71 juta. Sedangkan Ethereum setara dengan Rp25,21 juta turun sedikit dari awal pekan ini Rp26,33 juta.

"Setelah sempat mengalami penurunan selama beberapa pekan, karena pasar jenuh, Bitcoin dan Ethereum kembali menapaki level tertingginya," terangnya, melalui keterangan tertulis, Sabtu 13 Maret 2021.

Terkait melonjaknya nilai Bitcoin, Oscar menjelaskan kondisi itu terjadi karena meningkatnya permintaan. Salah satu pemicunya adalah karena Pemerintah Amerika Serikat melakukan pencetakan uang tambahan sebagai langkah atau stimulus perekonomian untuk menghadapi COVID-19.

Menurutnya, hal itu berdampak turunnya mata uang dunia dan beberapa instrumen investasi lainnya. Sebab, pasokan dolar cenderung terus meningkat di tengah turunnya kondisi perekonomian.

"Investor tetap ingin mengamankan asetnya dengan investasi. Dengan kondisi itu, orang beralih ke Bitcoin karena Bitcoin tidak terpengaruh langsung dengan kebijakan pemerintah. Bitcoin mengadopsi teknologi blockchain yang bersifat tidak terpusat,” ujarnya.

Selain itu, ada juga faktor lain. Salah satunya karena kebijakan Grup Hotel terbesar di dunia, yaitu Luxury US Hotel Group. Hotel ini memberikan fitur pembayaran dengan kripto, seperti Bitcoin, Ethereum, DOGE dan lainnya.

Oscar menjelaskan, seperti prediksi JP Morgan, harga Bitcoin masih akan terus mengalami kenaikan hingga level Rp2,4 miliar. Penyebabnya, mulai banyak perusahaan besar dunia yang ingin membeli aset kripto ini seperti Tesla dan Microstrategy.

Khusus di Ethereum, permintaan dan batasan pasokan juga akan terjadi dalam waktu dekat ini. Pembatasan pasokan dengan membakar sejumlah Ethereum, kata Oscar, dikonfirmasi pengembang akan terjadi pada Juli atau Agustus 2021. ***