Menu

Disebut-sebut Menghilang, Misteri Keberadaan Jack Ma Akhirnya Terkuak, Catatan Ini yang Membongkarnya

Siswandi 15 Mar 2021, 15:52
Pendiri Alibaba Group, Jack Ma. Foto: reuters
Pendiri Alibaba Group, Jack Ma. Foto: reuters

RIAU24.COM -  Pendiri Alibaba Group, Jack Ma, telah cukup lama menghilang dari pandangan publik. Hal itu terjadi setelah ia sempat mengkritik regulator China pada konferensi di Shanghai, Oktober 2020 silam. Ketika itu, ia mengkritik sistem keuangan China yang menurutnya sudah usang sehingga harus diperbarui. 

Sejak saat itu, keberadaan Jack Ma tak lagi terpantau hingga Januari 2021 lalu. Sosoknya baru terpantau lagi, pada pertengahan Januari silam. Ketika itu, Jack Ma tengah berdikusi secara online pada para guru teladan di China. 

Meskipun tidak diketahui di mana lokasinya, Jack Ma tampaknya 'aman-aman saja;. Meski pun sebelumnya, sempat beredar spekulasi yang menyebutkan bahwa Jack Ma ditahan otoritas China karena komentarnya itu. 

Namun misteri tentang hilangnya Jack Ma, akhirnya terkuak. Adalah media financial times, yang menguaknya. Media itu berhasil mendapatkan catatan penerbangan sang pemilik Alibaba dan Ant Group itu. Dalam catatan itu, terungkap bahwa Jack Ma masih bebas bepergian ke mana-mana. Jack Ma menggunakan pesawat pribadinya yang bermerek Gulfstream.

Dilansir detik, Senin 15 Maret 2021, setelah pernyataan kontroversialnya di Shanghai, Jack Ma diketahui terbang ke Beijing. Diduga, ia kemungkinan besar untuk menghadap regulator di China. 

Selanjutnya pada bulan November, pesawatnya terpantau diparkir selama dua minggu di ibukota China. Selanjutnya, ia terbang ke tempat tinggalnya di Hangzhou. Saat Hari Natal, Jack ma kembali lagi ke Beijing.

Dari catatan penerbangan itu juga, selama Januari hingga Februari 2021, Jack Ma banyak bepergian di dalam negeri China, selain ke Beijing juga ke Pulau Hainan, tempat dia bermain golf. Dia terbang sekitar sekali seminggu.

Namun untuk diketahui, frekuensi penerbangan Jack Ma memang turun cukup drastis dibanding-banding sebelumnya. Sebelum bulan Oktober, dia bisa terbang tiga kali dalam seminggu karena sibuk menghadiri berbagai acara.

Pada bulan Januari, pesawatnya terdeteksi juga berada di Beijing. 
Kenapa ia sangat sering ke ibukota China itu kemungkinan adalah untuk bernegosiasi langsung dengan regulator keuangan pusat terkait nasib perusahaan fintech-nya, Ant Financial.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Jack Ma masih bisa melakukan aktivitasnya tanpa halangan. ***