Menu

Ancaman Global Meningkat, Inggris Tambah Stok Nuklir

Amerita 17 Mar 2021, 11:40
google ilustrasi
google ilustrasi

RIAU24.COM -  LONDON - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengungkapkan bahwa Inggris akan meningkatkan persediaan hulu ledak nuklirnya sebanyak lebih dari 40% guna memastikan keamanannya di lingkungan global yang dinilai berisiko, Selasa (16/3/2021).

Sebelumnya, Inggris telah mengurangi persediaan senjata nuklirnya. Namun, pada 2010, pemerintah menetapkan 180 hulu ledak nuklir untuk periode pertengahan 2020. Johnson kemudian membatalkannya dan meningkatkan jumlahnya yang kini menjadi 260 hulu ledak.

Dalam tinjauan keamanan dan pertahanannya, Inggris mengatakan negaranya menghadapi risiko dari negara lain yang dipersenjatai nuklir dan terorisme nuklir yang disponsori negara. Karena itu, demi menjamin pertahanannya, Inggris membutuhkan penangkal nuklir.

"Beberapa negara bagian sekarang secara signifikan meningkatkan dan mendiversifikasi persenjataan nuklir mereka. Meningkatnya persaingan global, tantangan terhadap tatanan internasional, dan perkembangan teknologi yang berpotensi mengganggu semuanya menjadi ancaman bagi stabilitas strategis," kata pemerintah Inggris.

Langkah yang diambil Inggris untuk meningkatkan persediaan nuklirnya dikritik oleh The Elders, sekelompok mantan pembuat kebijakan global yang mengkampanyekan perdamaian.

"Sementara Inggris mengatakan peningkatan ancaman keamanan sebagai pembenaran untuk langkah ini, sebenarnya langkah yang tepat untuk menghadapinya adalah dengan bekerja secara multilateral untuk memperkuat perjanjian kontrol senjata internasional, untuk mengurangi, bukannya meningkatkan, jumlah senjata nuklir yang ada," ujar Mary Robinson, Ketua The Elders.

Halaman: 12Lihat Semua