Menu

Wanita Ini Meninggal Dunia Setelah Seminggu Divaksin Astrazeneca, Padahal Kondisi Sebelumnya Sehat-sehat Saja

Satria Utama 19 Mar 2021, 10:27
Vaksin Astranezeca
Vaksin Astranezeca

RIAU24.COM -  Seorang perempuan di Swedia meninggal dunia sekitar sepekan usai divaksin COVID-19 AstraZeneca. Padahal, menurut Swedish Medical Products Agency pada Kamis (18/3), perempuan tersebut awalnya sehat-sehat saja.

"Ini adalah kasus penggumpalan darah di arteri dan vena dan juga perdarahan hebat, yakni peristiwa tak biasa yang menjadi fokus penyelidikan Badan Pengawas Obat Eropa (EMA)," kata kepala keamanan obat Swedish Medical Products Agency, Veronica Arthurson saat konferensi pers.

Sepeeti dilansir JPNN, Otoritas Swedia pada Kamis mengatakan masih akan menghentikan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca hingga pekan depan.

Sebelumnya, Norwegia melaporkan pada hari Sabtu (13/3/2021), ada tiga pasien berusia di bawah 50 tahun yang mengalami pembekuan darah usai disuntik vaksin AstraZeneca. Ketiganya dirawat dengan gejala perdarahan, pembekuan darah, dan trombosit rendah.

European Medicines Agency menyebut hingga saat ini tidak ada bukti kuat vaksin yang jadi penyebabnya. Hal serupa disuarakan juga oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

AstraZeneca berkomentar bahwa dalam uji klinis tidak ditemukan kejadian pembekuan darah. Karena itu pembekuan darah tidak dimasukkan sebagai salah satu efek samping yang kemungkinan terjadi.

Halaman: 12Lihat Semua