Menu

Gubernur DKI Anies Baswedan Kembali Promosikan Warung Makan Kaki Lima; Enaknya Kelewatan

Satria Utama 20 Mar 2021, 11:28
Anies Baswesan makan di warung Mie Aceh
Anies Baswesan makan di warung Mie Aceh

RIAU24.COM -  Gubernur DKI Jakarta  Anies Rasyid Baswedan kembali mempromosikan warung makanan kaki lima yang berada di Jakarta. Kali ini warung kuliner yang diendorse Anies adalah warung mi Aceh di kawasan Jalan Ampera Raya, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel).

"Mie Aceh memang enak. Bumbu rempahnya berani: terlihat warna rempahnya dan begitu dimakan serasa ada sengatan nikmat rempah Nusantara. Satu lagi, ukuran mienya tidak basa-basi: besar dan liat," tulis Anies di akun Facebooknya yang dikutip Republika, Sabtu (20/3).

Anies mengaku, sudah lama tidak makan mi Aceh. "Semalam dalam perjalanan dari sebuah kegiatan di kawasan Mampang terlewatilah sebuah warung me. Spontan saja tertarik dan minta pengemudi untuk mampir. Jadi mobil putar balik, lalu kita berhenti dan semua mampir," ucap mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) tersebut.

Dia menyebut, warung yang didatanginya bernama Mie Aceh Jaly-Jaly. Menurut Anies, ukuran warung tidak besar. "Walau kecil, mereka beri tanda silang di meja, mengirimkan pesan bahwa mereka taat protokol kesehatan. Semua yang bekerja pakai masker. Padahal area masaknya panas dan lembab. Salut!"

Dia menuturkan, makanan dan minuman yang disajikan sungguh lezat. Mi goreng Aceh, nasi goreng, roti cane, sampai es timun serut, semua ia coba. Ketika dicari di internet, Anies menyebut, ternyata warganet setuju dan memberikan penilaian sangat tinggi untuk warung ini.

"Semalam saya makan mI goreng Aceh spesial. Enaknya kelewatan. Satu lagi, teh tariknya benar-benar menarik!" ucap Anies membagikan pengalamannya.

Dia menjelaskan, warung tersebut sudah delapan tahun beroperasi. Juru masak dan semua yang bekerja melayani adalah anak-anak muda asal Bireuen, Provinsi Aceh. Mereka merantau ke Jakarta dan menemukan kesempatan usaha mi Aceh. 

"Saat ditanya tinggal di mana di Jakarta, sambil senyum lebar dijawab, 'Ya di sini. Kalau warung sudah tutup, terus semua kursi dan meja digeser, lalu gelar alas untuk tempat tidur.'," kata Anies menirukan sang penjaga warung. 

Dia menyebut, mereka berbagi tugas ketika pagi. Ada yang belanja ke Pasar Minggu, ada yang siap-siap menata tempat untuk mulai buka lagi pukul 10.00 WIB. 

"Inilah wajah anak-anak muda ulet, tangguh dan tanpa tanda lembek, loyo. Mereka adalah contoh anak-anak muda yang merantau untuk berjuang, mereka jalani kesempatan dengan keseriusan dan dalam keceriaan," kata Anies.***