HIMPAUDI Siak Taja Musda IV Dengan Tema Profesional dan Mandiri Untuk Wujudkan Kesetaraan Pendidikan PAUD
RIAU24.COM - SIAK- Himpaudi adalah suatu organisasi independen yang menghimpun unsur pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini.Musda IV Himpaudi kab siak Yang diselenggarakan di Gedung Tengku Mahratu ,yang mengambil Tema HIMPAUDI profesional dan mandiri untuk mewujudkan kesetaraan pendidikaan PAUD.
HIMPAUDI kab Siak mendata Jumlah anggota HIMPAUDI yang terdiri dari tenaga pendidik dan tenaga kependidikan se kab Siak sebanyak ± 800 orang. Dengan jumlah lembaga sebanyak ± 191 lembaga. Dan jumlah peserta didik sebanyak ± 3.528 anak.
PEMKAB Siak telah membantu insentif pendidik Paud di kab. Siak sebesar Rp. 500.000 s/d 550.000 per bulannya. Semoga PEMKAB Siak berkenan merumuskan kebijakan/regulasi untuk menaikkan honor pendidik/guru paud.
" Dari data di atas kami mengucapkan rasa bangga dan terima kasih kepada pemerintah daerah kab Siak yang konsen memberikan perhatian baik untuk kesejahteraan pendidik PAUD maupun keberlangsungan program yang berpihak pada peningkatan mutu dan kualitas lembaga Pendidikan Anak Usia Dini khususnya di Kabupaten Siak " kata Hj Sri Wahyuni pimpinan wilayah Himpaudi Prov riau.
HIMPAUDI Kab Siak masih memiliki tantangan besar ke depan dalam upayanya menjadikan kesetaraan bagi anggota-anggotanya. Adanya pendidik PAUD dengan kualifikasi pendidikan SLTA sederajat dengan jumlah yang cukup besar yaitu ± 70% dari jumlah pendidik se Kab Siak. Diharapkan akan ada kemudahan bagi pendidik PAUD yang akan melanjutkan ke jenjang S1 PAUD dengan sistem pendidikan kuliah kelas jauh mungkin bisa di buka kembali dengan kerjasama dinas Pendidikan di Kab Siak.
Dalam sambutannya Bupati Siak menyampaikan Kehadiran HIMPAUDI sangat penting dan strategis bagi perkembangan pendidikan anak usia dini, apalagi ditengah sibuknya para orang tua bekerja dan menyerahkan pendidikan anak kepada guru PAUD, maka disitulah peran penting guru PAUD membentuk karakter anak sehingga tak terpengaruh lingkungan yang negatif yang dapat merusak masa depan anak.
