Menu

Sedikitnya, Enam Warga Sipil dan Seorang Anak Kecil Tewas Dalam Serangan Mematikan di Rumah Sakit di Barat Laut Suriah

Devi 22 Mar 2021, 09:08
Foto : Kompas.com
Foto : Kompas.com

RIAU24.COM -  Penembakan artileri telah menewaskan enam warga sipil, termasuk seorang anak ketika menghantam rumah sakit bedah di Suriah barat laut yang dikuasai pemberontak, Komite Penyelamatan Internasional (IRC) mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Serangan pada hari Minggu di kota Atareb juga melukai 16 warga sipil termasuk lima staf kesehatan, kata IRC. Rumah sakit sekarang tidak berfungsi. “Empat dari korban cedera berada dalam kondisi kritis,” kata IRC, menambahkan bahwa rumah sakit tersebut dijalankan oleh organisasi mitranya SAMS.

Serangan itu terjadi meskipun gencatan senjata Rusia-Turki berlaku sejak Maret 2020, yang mencakup benteng yang dikuasai pemberontak yang lebih luas di Suriah barat laut. Kementerian pertahanan Turki dan pemantau perang sebelumnya melaporkan bahwa tembakan artileri pemerintah Suriah menghantam pintu masuk utama rumah sakit di dalam sebuah gua.

“Meskipun SAMS membagikan koordinat rumah sakit melalui sistem pemberitahuan PBB, rumah sakit itu diserang dan sekarang telah rusak parah sehingga tidak dapat digunakan lagi,” kata Rehana Zawar, direktur negara IRC untuk Suriah barat laut dalam sebuah pernyataan.

“Ini serangan kelima terhadap layanan kesehatan yang tercatat sepanjang tahun ini, sehingga jumlah serangan terhadap layanan kesehatan sejak Januari 2019 menjadi 118. Fasilitas kesehatan dilindungi oleh hukum internasional dan harus menjadi tempat berlindung yang aman di saat krisis, tetapi setelah 10 tahun perang, hal ini tidak terjadi di Suriah. Sejak awal konflik, Dokter untuk Hak Asasi Manusia telah mendokumentasikan hampir 600 serangan terhadap layanan kesehatan, ”kata Zawar.

Adham Abu Hussam dari Al Jazeera, melaporkan dari provinsi tetangga Idlib yang dikuasai pemberontak, mengatakan bahwa rumah sakit itu dulu melayani sekitar 100.000 orang di daerah tersebut.

Halaman: 12Lihat Semua