Menu

Tahukah Anda, Ternyata Viagra Bisa Memperpanjang Hidup Dan Mencegah Serangan Jantung Pada Pria, Ini Buktinya....

Devi 23 Mar 2021, 15:19
Foto : CNN Indonesia
Foto : CNN Indonesia

RIAU24.COM -  Jika Anda pernah mendengar tentang Viagra, Anda tahu obat itu lebih dari sekedar berkah bagi orang yang berjuang dengan disfungsi ereksi. Namun, kini sebuah penelitian mengungkap bahwa obat ini juga bisa membantu pria hidup lebih lama.

Viagra adalah salah satu bentuk inhibitor PDE5 yang dikonsumsi secara oral yang menghambat enzim PDE5 atau fosfodiesterase5 di alat kelamin pria yang mengakibatkan ereksi. Obat tersebut sebelumnya diketahui dapat menurunkan tekanan darah dan tidak direkomendasikan untuk pria dengan penyakit arteri koroner.

Namun, sebuah penelitian pada tahun 2017 oleh Karolinska Institute di Swedia mengungkapkan bahwa pria yang pernah mengalami serangan jantung di masa lalu dapat dengan mudah mentolerir penghambat PDE5 dengan petunjuk bahwa hal itu memperpanjang usia harapan hidup.

Efek samping Viagra

Studi terbaru (diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology) merupakan perluasan dari penelitian ini, yang dilakukan oleh Dr Martin Holzmann dari institut tersebut. Peneliti menganalisis 18.500 pria dengan penyakit arteri koroner stabil yang sedang dirawat karena impotensi. Dari jumlah tersebut, 16.500 menggunakan Viagra dan 2.000 menerima alprostadil - obat lain untuk mengobati disfungsi ereksi tetapi diberikan melalui jarum suntik.

Analisis menunjukkan bahwa pria yang rutin mengonsumsi Viagra hidup lebih lama dengan risiko lebih rendah terkena serangan jantung, gagal jantung, pelebaran balon, dan operasi bypass dibandingkan dengan mereka yang memakai alprostadil. Hasil ini didasarkan pada dosis yang dikonsumsi individu - lebih sering penyakit sama dengan risiko yang lebih rendah.

Holzmann mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Ini menunjukkan bahwa ada hubungan sebab akibat, tetapi studi registri tidak dapat menjawab pertanyaan itu. Ada kemungkinan bahwa mereka yang menerima penghambat PDE5 lebih sehat daripada mereka yang menggunakan alprostadil dan oleh karena itu memiliki risiko yang lebih rendah. Untuk memastikan apakah itu obat yang mengurangi risiko, kami perlu secara acak menetapkan pasien ke dua kelompok, satu yang memakai PDE5 dan satu yang tidak. ”

Dia menambahkan, “Hasil yang kami miliki sekarang memberi kami alasan yang sangat bagus untuk memulai penelitian semacam itu. Masalah potensi umum terjadi pada pria yang lebih tua dan sekarang penelitian kami juga menunjukkan bahwa penghambat PDE5 dapat melindungi dari serangan jantung dan memperpanjang hidup. "