Menu

Bersitegang, Presiden Meksiko Salahkan Kebijakan Biden Akibat Lonjakan Imigran di Perbatasan

Amerita 24 Mar 2021, 09:54
google
google

RIAU24.COM -  Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menegaskan bahwa kebijakan imigrasi pemerintahan Biden telah berkontribusi pada lonjakan migran yang telah membanjiri fasilitas di perbatasan selatan dalam beberapa pekan terakhir.

Presiden Biden membalikkan beberapa langkah imigrasi era Trump, melonggarkan pembatasan bagi penuntut suaka dan mengakhiri kebijakan yang mewajibkan migran untuk tetap di Meksiko sambil mengajukan kasus mereka untuk memasuki Amerika Serikat.
zxc1

Lopez Obrador mengatakan perubahan tersebut mendorong para migran yang melarikan diri dari kondisi yang keras di Amerika Tengah untuk mempertaruhkan perjalanan ke perbatasan.

"Harapan diciptakan bahwa dengan Pemerintah Presiden Biden akan ada perlakuan yang lebih baik terhadap para migran. Dan ini telah menyebabkan para migran Amerika Tengah, dan juga dari negara kami, ingin menyeberangi perbatasan berpikir bahwa lebih mudah melakukannya." kata Lopez Obrador pada konferensi pers.

Beberapa waktu lalu, sebuah kartel narkoba asal Meksiko menggunakan anak-anak sebagai umpan untuk menyelundupkan anggotanya ke AS.

zxc2
Menurut penegak hukum, hal ini terjadi karena longgarnya kebijakan imigrasi dari pemerintahan Biden.

AS tengah berjuang dalam situasi imigran terutama anak-anak tanpa pendamping yang mencoba melintasi perbatasan Meksiko sejak presiden Biden membalikkan beberapa kebijakan utama pemerintahan Trump.

Kartel Meksiko ini akan mengeksploitasi anak-anak itu dengan cara memisahkannya dengan orang tua imigran mereka, lalu meminta anggotanya untuk menyamar sebagai kerabat anak-anak itu gunya menyebrangi perbatasan antara AS dan Meksiko.