Menu

Riau Berduka, Mantan Menteri Dalam Negeri Syarwan Hamid Meninggal Dunia

Satria Utama 25 Mar 2021, 06:56
Syarwan Hamid
Syarwan Hamid

RIAU24.COM -  Innalillahi Wainnailaihi Rojiuun, kabar duka datang menghampiri masyarakat Riau. Letjen Purn. H.Syarwan Hamid meninggal dunia pada hari Kamis (25/3/2021), pukul 03.30 WIB. 

Tokoh masyarakat Riau yang pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri itu wafat di RS Yudhistira Cimahi, Jawa Barat, saat sedang menjalani perawatan penyakit jantung yang dideritanya.

Kabar duka itu disampaikan Walikota Pekanbaru, Firdaus MT melalui akun Facebook Pemko Pekanbaru. "Assalamualaikum wr wb

Pemerintah dan masyarakat Kota Pekanbaru  menyatakan duka cita yang sangat dalam atas berpulangnya ke Rahmatullah Tokoh masyarakat Riau 

LETJEND TNI PURN H SYARWAN HAMID 

Meninggal Kamis 25 Maret 2021 di RS Yudistira Cimahi Jawa Barat karena sakit jantung.

Kita  kehilangan salah tokoh di tingkat Nasional Semoga Allah mengampuni dosanya dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi NYA. Keluarga yg ditinggalkan semoga selalu dalam kesabaran. Aamiin YRA," tulisnya. 

Sejumlah warga yang mendapat kabar duka itu langsung menyampaikan ucapan duka cita. 

"Innalillahi wainnailaihi rojiun... Turut berduka cita yg mendalam.. Semoga husnul khotimah.. Amin," komentar Hutagalung Very. 

"Inna lillahi wainna ilaihi rajiunn, semga allah ampuni dosanya, allah maafkan kesalahannya, allah jadikan kuburnya taman syurga. Amin," ucap Busihat Anas.

Dikutip dari Wikipedia, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Syarwan Hamid lahir di Dusun Pusaka, Siak, 10 November 1943. Ia pernah menjadi Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Reformasi Pembangunan dan sebelumnya menjadi Wakil Ketua MPR hasil Pemilu 1997. Ia juga dikenal sebagai tokoh gerakan Pelajar Islam Indonesia (PII) semasa mudanya dulu. 

Lulus Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1966, ia menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komando ABRI dan Lemhanas. Hamid pernah menjadi Kasrem 063/SGJ tahun 1985. Kemudian menjabat Kapendam III/Siliwangi tahun 1986, Pardor Sarli Dispenad pada 1988 dan Asisten Teritorial Kodam Jaya, 1989. Setelah itu ia bertugas menjadi Danrem 011/Lilawangsa Aceh, 1990. 

Saat menjabat Komandan Korem Lilawangsa, Lhokseumawe, Aceh ia berhasil mengatasi pemberontakan Gerakan Aceh Merdeka terhadap NKRI. Atas jasanya Hamid diangkat menjadi Kadispen TNI Angkatan Darat pada tahun 1992 dengan pangkat brigadir jenderal (bintang satu). Tidak lama kemudian menjadi Kapuspen TNI tahun 1993, Assospol Kassospol ABRI tahun 1995, hingga menjabat Kassospol ABRI dengan pangkat letnan jenderal pada tahun 1996.***