Menu

Benny Wenda Berang, Tak Terima OPM Disebut Teroris

Azhar 25 Mar 2021, 08:39
Anggota OPM. Foto: Internet
Anggota OPM. Foto: Internet

RIAU24.COM - Presiden interim United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda berang dengan pemberian gelar teroris bagi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Wenda justru mengatakan Indonesia yang pantas disebut sebagai negara teroris dikutip dari sindonews.com, Kamis, 25 Maret 2021.

Hal ini diutarakannya lantaran berbagai serangan yang digencarkan oleh Indonesia.

Indonesia dinilainya kerapa melakukan serangan yang memalukan bagi rakyat Papua Barat yang mendukung perjuangan OPM untuk Papua Barat yang bebas dan merdeka.

"Kenyataannya, Indonesia adalah negara teroris yang telah melakukan kekerasan massal terhadap rakyat saya selama hampir enam dekade," ujarnya.

Padahal, menurut Wenda rakyat Papua Barat atau West Papua sudah membentuk negara merdekanya sendiri pada tahun 1961.

"Pada tanggal 1 Desember tahun itu, Dewan West New Guinea memilih lagu kebangsaan, bendera, dan simbol kami. Kami memiliki sebuah wilayah, orang, dan terdaftar sebagai Wilayah Tanpa Pemerintahan Sendiri oleh Komite Dekolonisasi PBB. Bendera kami dikibarkan berdampingan dengan Belanda, dan pelantikan Dewan West New Guinea disaksikan oleh para diplomat dari Belanda, Inggris, Prancis dan Australia," ujarnya.

"Kedaulatan ini dicuri dari kami oleh Indonesia, yang menginvasi dan menjajah tanah kami pada tahun 1963. Kelahiran negara Papua Barat merdeka itu tertahan. Inilah mengapa rakyat West Papua melancarkan perjuangan OPM untuk mendapatkan kembali negara dan kemerdekaan kami," ucapnya.