Menu

Dewan Pelalawan Saksikan Ikan Hidup Dalam Kanal Limbah RAPP

Ardi 26 Mar 2021, 15:34
Dewan Pelalawan Saksikan Ikan Hidup Dalam Kanal Limbah RAPP (foto/Ardi)
Dewan Pelalawan Saksikan Ikan Hidup Dalam Kanal Limbah RAPP (foto/Ardi)

Ia menambahkan, hasil pengukuran kadar air terekam di alat tersebut memperlihatkan masih jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan pemerintah atau dengan kata lain masih dalam kategori aman bagi lingkungan.

Rombongan kemudian bergerak ke titik kedua. Di sana yang ditinjau kondisi habitat kanal ke sungai yang terdapat di dalamnya. Untuk mengujinya, rombongan meminta agar ada yang menjala ikan di kanal tersebut.

Kemudian salah seorang karyawan turun ke kanal dan berusaha menangkap ikan menggunakan jala. Setelah jala dilempar, ternyata jala tersangkut oleh potongan kayu. Cukup sulit bagi penjala tadi berusaha membebaskan jaringnya. Bahkan ia harus menyelam ke dasar kanal. Selang beberapa menit, jala berhasil ditarik ke permukaan. 

Dari jala itu, rombongan melihat beberapa ekor ikan terperangkap. Ada tiga jenis ikan yang didapat, di mana warga setempat menyebut jenis ikan ini adalah Kopiek dan Ikan Lomak. Ikan tampak menggelepar dan masih segar. Penjala berusaha memasukkan ikan tadi ke wadah berisi air.

Aksi menjala ikan ini sempat dilakukan dua kali di titik yang berbeda. Hal ini dilakukan karena rombongan masih penasaran dengan kondisi habitat kanal. Pada jala kedua, penjala juga berhasil menangkap dua ekor ikan jenis Kelabau dan Kopiek. Penjala juga terlihat beberapa kali menyelam untuk memastikan jaringnya aman dari benda-benda di dasar kanal.

"Tinjauan ini merupakan salah satu fungsi pengawasan sebagai dewan. Kita juga telah melihat langsung dan meminta data dari perusahaan. Kemudian sampelnya juga sedang diteliti oleh DLH dan Perikanan, setelah 14 hari kita akan sampaikan kepada masyarakat apa penyebab ikan yang mati sebelumnya karena kita tidak bisa menduga-duga,” kata Abdul Nasib.

Halaman: 12Lihat Semua