Menu

Tega! Lihat Penampakan 2 Gadis Remaja Amerika yang Bunuh Seorang Kakek Beragama Islam yang Bekerja Untuk Nafkahi Anak dan Cucunya

Amerita 27 Mar 2021, 00:20
dailymail.co
dailymail.co

RIAU24.COM -  Dua gadis berusia 13 dan 15 tahun ditangkap di Washington DC atas tuduhan kejahatan yang menyebabkan kematian terhadap seorang pengemudi Uber.

Insiden itu terjad di blok 1200 Van Street dekat taman nasional Washington DC pukul 16.30, Selasa (23/3).
zxc1
Dalam sebuah rekaman yang diambil oleh penduduk setempat, tampak mobil bermerek Honda Accord terbalik ke sisi sampingnya, dan pasukan garda nasional sedang menarik sepasang gadis remaja keluar dari mobil tersebut.

Di rekaman tersebut juga tampak seorang pria mengenakan kemeja berwarna terang tergeletak tak bergerak di trotoar jalan.

Pengemudi Uber itu diidentifikasi sebagai Mohammad Anwar (66) yang merupakan seorang ayah dari tiga orang anak dan empat cucu dari Springfield, Virginia.

Anwar segera dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.

Nama sepasang gadis ini sengaja tidak dibeberkan mengingat keduanya masih di bawah umur.
zxc2
Menurut pihak berwenang, Anwar sedang melakukan pengiriman untuk seorang klien lewat aplikasi pengemudi online sore itu tatkala dua remaja mendekati mobilnya dan menyentrumnya dengan alat kejut listrik dalam upaya mencuri mobil yang dikendarai Anwar.

Seorang saksi mata mengatakan Anwar melakukan perlawanan dan mobil itu akhirnya menabrak dan terbalik.

Anwar terlempar ke trotoar dan menderita luka fatal, termasuk trauma kepala dan patah tulang yang kemudian menewaskannya.

Dua Pengawal Nasional yang berada tak jauh dari lokasi segera datang ke TKP dan mengeluarkan kedua tersangka remaja dari mobil yang terbalik dan menahan mereka sampai polisi tiba.

Anggota keluarga mengatakan Anwar berimigrasi ke AS dari Pakistan pada 2014 dan bekerja di bagian pengiriman makanan untuk menafkahi istri, tiga anak dewasa dan empat cucu.

"Mohammad Anwar adalah seorang ayah, kakek, suami, saudara laki-laki, dan paman yang dicintai oleh banyak orang di Amerika Serikat dan di Pakistan, negara kelahirannya." bunyi surat pernyataan yang ditulis oleh kerabat Anwar.

Seorang hakim menyimpulkan bahwa dua gadis remaja itu kelak akan menimbulkan ancaman bagi komunitas dan berpotensi untuk melakukan kejahatan lainnya di tengah masyarakat, dan memerintahkan mereka ditahan sambil menunggu sidang berikutnya yang dijadwalkan pada 31 Maret.

Sementara itu, keponakan korban telah meluncurkan kampanye GoFundMe untuk membantu membiayai pemakaman tradisional Islam untuk Mohammad Anwar. Pada Kamis (25/3), lebih dari $ 85.000 telah dikumpulkan.