Menu

Seorang Pesepakbola Myanmar Dihukum Karena Menunjukkan Simbol Politik yang Mendukung Gerakan Anti Protes

Devi 29 Mar 2021, 11:22
Foto : Getty Images
Foto : Getty Images

RIAU24.COM -  Seorang pesepakbola Myanmar, yang saat ini bermain di Malaysia Premier League (M-League) untuk Selangor, Hein Htet Aung diberi skorsing satu pertandingan karena menampilkan simbol politik selama pertandingan sepak bola antara Selangor II dan PDRM FC.

Melanggar Pasal 59 Kode Disiplin FAM (2015), pemain tersebut memberikan salam tiga jari yang dianggap oleh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sebagai "tidak sportif".

Bagi mereka yang tidak mengetahui relevansi salam tiga jari tersebut, gestur tersebut merupakan simbol anti-otoriter yang diadopsi oleh orang-orang yang memprotes kudeta militer di Myanmar.

Pasal 59, yang memberlakukan larangan satu pertandingan terhadap Hein Htet Aung, mendefinisikan penggunaan gerakan atau bahasa ofensif untuk menghina seseorang dengan cara apa pun atau perilaku yang tidak sportif sebagai subjek sanksi.

Akun tertentu telah meningkat untuk mendukung Hein Htet Aung, salah satunya adalah @MYmilkteh.

Dalam tweet, mereka menulis: “Kami sangat kecewa dengan hasil ini. Kami mendukungmu, saudara kami. Beberapa dari kita yang termasuk dalam akun teh ini sangat kecewa dengan hasil yang diperoleh saudara kita Hein Htet Aung yang telah bermain untuk tim negara bagian Selangor dan membantu kita sukses."

Halaman: 12Lihat Semua